Akhirnya Menteri Syahrul Mundur

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 07 Oktober 2023 | 07:00 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)

Surat itu disampaikan melalui Mensetneg usai Syahrul pulang kunjungan dari luar negeri.

SinPo.id -  Syahrul Yasin Limpo mendatangi kantor Menteri Sekretaris Negara, Kamis, 5 Oktober 2023, petang tempo hari. Ditemani koleganya dari Partai NasDem Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, ia menemui Mensesneg Pratikno mengajukan pengunduran sebagai menteri pertanian ke presiden Joko Widodo.

"Saya sore hari ini datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan melalui Mensetneg Pak Pratik untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai menteri," kata Sayahrul usai menenui Pratikno.

Syahrul tak memungkiri sikap mengundurkan diri terkait proses hukum yang dihadapi. Ia juga menegaskan selalu siap menghadapi secara serius proses hukum yang berjalan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Dan saya berharap nasihat-nasihat orang tua saya, nasihat budaya saya dari saya, kalau berani berbuat harus berani bertanggung jawab, dan saya bersiap bertanggung jawab," kata Syahrul menambahkan

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode itu menegaskan, sikap mundur sebagai langkah terbaik menjujung harga diri daripada pangkat maupun jabatan. "Saya orang Bugis Makassar, dan rasanya harga diri jauh lebih tinggi daripada pangkat maupun jabatan, biarkan saya hadapi ini, dan beri saya kesempatan membuktikan bahwa saya terbiasa ngurus rakyat," katanya.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD sebelumnya mengungkapkan Syahrul sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Ia mengaku mendapat informasi itu sudah beberapa waktu lalu.

"Bahwa dia sudah ditetapkan tersangka saya sudah dapat informasi malah sejak kalau eksposenya itu kan sudah lama, tapi resminya ketersangkaanya itu sudah digelarkanlah," kata Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, sehari sebelum Syahrul mundur, Rabu, 4 Oktober 2023.

Sikap partai NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh berkomentar terkait sikap Syahrul yang sebelumnya ramai dikabarkan bakal ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi. Meski ia mengaku terusik terkait kabar tersangka muncul saat Syahrul berada di luar negeri untuk membawa nama Kementan untuk menerima penghargaan dari badan pangan dunia.

"Seakan-akan tidak ada hari esok untuk menunggu dirinya kembali. Ini hal yang sangat amat mengusik hati saya," kata Surya Paloh.

Menurut Surya, Syahrul yang juga menjadi pimpinan partai NasDem sedang berada di luar negeri untuk menerima penghargaan dari badan pangan PBB, FAO. Ia diundang badan PBB mewakili pemerintah dari Kementerian Pertanian.

"Di saat dia menerima penghargaan seperti itu, dan juga merupakan saya pikir kebanggaan bagi kita semuanya, di dalam negerinya dia mengalami peristiwa yang saya bisa pahami bagaimana terhinanya dirinya, kecewa, sedih," kata Surya menambahkan.

Secara prinsip Surya mengatakan partai NasDem mendukung penegakan hukum yang dilakukan KPK. Surya ingin agar bisa memberikan semangat dan nilai kepeloporan selalu ke depan dalam upaya pemberantasan korupsi. “Agar negeri kita lebih baik agar harapan dan cita-cita bersama bisa lebih terwujud," katanya.

Ia juga meminta Syahrul tidak lari dari proses penegakan hukum yang berjalan di KPK. Syahrul diminta bertanggung jawab bila memang terlibat praktik korupsi.  "Jadi hal ini lah yang paling penting, NasDem tetap pada komitmennya, ada permasalahan jangan lari dari permasalahan hadapi permasalahan," kata Surya menegaskan.

                                                                                                    **

Wakil Presiden Ma’ruf Amin memastikan kasus dugaan korupsi yang menjerat Syahrul Yasin Limpo (SYL) tidak mengganggu kinerja Kementerian Pertanian (Kementan). Ma’ruf memastikan program pertanian akan tetap berjalan.

“Saya kira tidak (terganggu). Pertama, kan programnya sudah jelas, langkah-langkah yang akan dilakukan, varietasnya mana. Dalam rangka menghadapi El Nino juga sudah disiapkan sekian area yang harus ditanami," kata Ma'ruf.

Ma'ruf menjelaskan, program pertanian juga sudah tersusun dengan jelas mulai dari langkah-langkah intensifikasi, maupun juga mekanisasi, kemudian juga ekspansi, untuk memperluas program pertanian.

Ia meyakini Wakil Mentan Harvick Hasnul Qolbi bersama para pejabat teknis di Kementan mampu mengeksekusi rencana-rencana penanganan pertanian yang telah disiapkan pemerintah.

“Dan ada Wamentan, ada gubernur di daerah yang sudah siap juga, dirjen teknis, menurut saya, program pertanian tidak akan terganggu,” ujar Ma’ruf menjelaskan.

Terkait kemungkinan reshuffle, Ma'ruf Amin menyebut hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.

Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo sebagai

Pelaksana Tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan Mentan.  Alasan menunjuk Arief Prasetyo sebagai Plt Mentan agar lebih mempermudah koordinasi dengan kementerian dan lembaga lain yang mengurusi soal pangan.

"Penggantinya masih Plt, Plt-nya Pak Arief Prasetyo, Kepala Badan Pangan," Ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi .

Jokowi menyebut, biasanya koordinasi itu melibatkan Bulog, badan pangan, Kementan dan Menteri Perdagangan. “Ini harus selalu satu. Jadi untuk koordinasi saja biar memudahkan,” ujar Jokowi menjelaskan. (*)

BERITALAINNYA
BERITATERKINI