Gerindra Puji Sikap Bijak Megawati Soal Wacana Duet Prabowo-Ganjar
SinPo.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman memuji tindakan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri yang bertanya langsung ke para kadernya terkait isu duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Habiburokhman menilai, pernyataan Megawati pada pidatonya di Penutupan Rakernas IV PDIP itu sama sekali tidak bertendensi negatif kepada Prabowo Subianto ataupun Partai Gerindra.
"Pernyataan ibu Megawati tersebut adalah wujud penghormatan beliau kepada pak Prabowo dan Partai Gerindra. Kami Cermati Beliau sama sekali tidak menyampaikan pernyataan bertendensi negatif kepada kami," kata Habiburokhman dalam keterangannya, Minggu, 01 Oktober 2033.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menyebut, Megawati dalam pidatonya menegaskan pihaknya menghargai pilihan masing-masing terkait pencapresan berikut pasangan yang akan diusung.
Begitu juga sebaliknya, Prabowo dan Partai Gerindra juga sangat menghormati pilihan yang diambil Megawati dan PDIP pada Pilpres 2024 mendatang.
"Perbedaan pilihan bukanlah alasan untuk kita terpecah belah. Sebab walaupun kita beda Pilihan tetapi sama-sama punya cita cita agar Indonesia menjadi negara yang maju karena rakyat nya adil dan Makmur," ujarnya.
Lebih lanjut, Habiburokhman menambahkan, sikap Megawati yang bijak tersebut akan menjadi tauladan bagi Gerindra serta akan berdampak pada situasi pemilu yang sejuk dan damai.
"Sikap Megawati yang amat bijak ini menjadi tauladan kami, dan pastinya karena sikap ini situasi Pemilu akan berlangsung damai dan guyup Serta terbebas dari Polarisasi dan keterpecahan," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertanya langsung ke para kader PDIP terkait wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Dalam pidatonya, Megawati mengaku bingung dengan isu dipasangkannya Prabowo dengan Ganjar. Megawati bertanya kepada para kadernya di acara penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Lho saya sendiri sampai bingung di media tiba-tiba dibilang gini, 'Oh iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya'. Aku terus di rumah melongo wae, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah nggak ngerti," kata Megawati.