Survei Indikator: Erick Thohir Paling Diinginkan Dampingi Prabowo pada Pilpres 2024

Laporan: Sigit Nuryadin
Minggu, 01 Oktober 2023 | 19:13 WIB
Prabowo Subianto bersama Erick Thohir (SinPo.id/ Instagram)
Prabowo Subianto bersama Erick Thohir (SinPo.id/ Instagram)

SinPo.id - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyatakan bahwa Erick Thohir sebagai figur yang paling pantas mendampingi Capres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.

Peneliti Utama Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa Erick unggul atas Khofifah Indar Parwansa dan Gibran Rakabumig sebagai calon pendamping Menteri Pertahanan tersebut. 

"Simulasi sama untuk cawapres Prabowo, lagi-lagi, Erick juga meraih suara terbanyak dengan 22,7 persen, unggul dari Khofifah dengan 20,6 persen dan Gibran dengan 9,7 persen," ujar Burhanuddin, Minggu, 1 Oktober 2023.

Dia juga menyampaikan bahwa mayoritas masyarakat Jawa Timur (Jatim) menilai Erick sebagai figur paling pantas menjadi calon wakil presiden (cawapres). Adapun dalam simulasi 19 nama dan lima nama cawapres, Erick selalu menempati posisi teratas, disusul Khofifah Indar Parawansa yang berada di peringkat kedua.

"Erick juga dinilai warga Jatim menjadi cawapres yang lebih didukung Jokowi," tuturnya. 

Kemudian, dalam simulasi sembilan nama dan enam nama sebagai cawapres yang lebih didukung Jokowi, Erick meraih 19,9 persen dan 24,7 persen atau unggul cukup jauh dari Khofifah yang berada di peringkat kedua dengan 16,7 persen dan 18 persen.

Lebih jauh, Burhanuddin mengatakan, Erick dan Khofifah juga menjadi dua nama yang paling banyak mendapatkan dukungan dari warga NU yakni sebesar 23 persen dan 26 persen meninggalkan kandidat lain. 

Dia menambahkan, populasi survei adalah warga Indonesia di Jatim yang memiliki hak pilih dalam pemilu. Burhanuddin menyampaikan penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.810 orang.

Sampel berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Jatim yang terdistribusi secara proporsional.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Burhanuddin menyampaikan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI