DPR Minta TNI dan Polri Berdayakan Produk Industri Pertahanan dalam Negeri
SinPo.id - Anggota Komisi I DPR RI, Taufiq Abdullah, meminta kepada TNI dan Polri untuk memberdayakan sekaligus memanfaatkan produk industri pertahanan dalam negeri, agar kualitas produksi yang dihasilkan Kementerian Pertahanan (Kemhan) dapat terus ditingkatkan.
Menurutnya, meski Industri pertahanan Indonesia belum belum sehebat negara-negara lain seperti Perancis, Jerman dan negara maju lainnya, namun Indonesia sudah bertekad untuk memenuhi kebutuhan Alutsista dalam negeri.
“Jangan sampai semuanya impor dan sudah membentuk atau mendirikan satu institusi industri petahana,” kata Taufiq, dikutip Minggu 1 Oktober 2023.
Ia juga menjelaskan bahwa kondisi pertahanan Indonesia saat ini masih memerlukan penambahan Alutsista yang cukup banyak. Sehingga harus menjadi perhatian semua pihak untuk mencapai apa yang disebut dengan minimum essential force.
Oleh karena itu, kata Taufiq, semua pihak yang terkait seperti Bappenas dan Kementerian Keuangan, perlu melihat kondisi tersebut sebagai sesuatu yang strategis, yang membutuhkan perhatian khusus agar bisa dipenuhi.
Sementara terkait kesejahteraan prajurit, ia mengungkapkan bahwa faktanya dari sekitar 8 ribu prajurit yang ada, baru tersedia perumahan yang berkapasitas 6 ribu unit. Sehingga, masih ada 2 ribu prajurit yang belum memiliki rumah.
"Padahal, moto prajurit sendiri yakni agar selalu siap siaga. Jadi apabila 2 ribu dari 8 ribu pasukan tersebut tidak tinggal di daerah itu, maka akan berdampak pada pengkondisian dari siap siaga itu sendiri," ungkapnya.
Dengan begitu, ia berharap proses perencanaan dan penganggaran untuk Alutsista dan kesejahteraan prajurit perlu needs assessment (penjajakan kebutuhan).