Pemilu 2024, Sebanyak Enam Kabupaten di Papua Tengah Pakai Sistem Noken

Laporan: Martahan Sohuturon
Sabtu, 30 September 2023 | 06:33 WIB
Ilustrasi penggunaan sistem noken dalam pelaksanaan pemungutan suara di Papua. (SinPo.id/Bawaslu)
Ilustrasi penggunaan sistem noken dalam pelaksanaan pemungutan suara di Papua. (SinPo.id/Bawaslu)

SinPo.id - Ketua KPU Papua Tengah Jennifer Darling Tabuni menyampaikan bahwa ada enam dari delapan kabupaten di Papua Tengah yang masih akan menggunakan sistem noken pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Noken adalah yang digunakan khusus untuk sejumlah kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah di Provinsi Papua Tengah dan Papua Pegunungan. Sistem ini dinamai dari noken, yaitu sebuah tas anyaman dari serat kulit kayu yang memiliki peran sentral dalam kehidupan masyarakat Papua.

"Memang benar ada enam kabupaten yang wilayahnya masih menggunakan sistem noken yaitu Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Paniai, Puncak, Puncak Jaya dan Kabupaten Intan Jaya," kata Jennifer di Jayapura seperti dikutip Antara pada Jumat, 29 September 2023.

Sedangkan dua kabupaten yang tidak menggunakan sistem noken, sebutnya  yakni Kabupaten Nabire dan Kabupaten Mimika.

Dia mengatakan penggunaan sistem noken masih akan digunakan di sejumlah wilayah yang berada di enam kabupaten.

Jumlah pemilih yang terdata di daftar pemilih tetap (DPT) tercatat 1.128.844 orang yang akan memilih di 4.484 tempat pemilihan suara yang tersebar di 1.197 kampung.

Dari delapan kabupaten, DPT terbanyak terdapat di Kabupaten Mimika yaitu 236.995 orang dengan 955 TPS, DPT Puncak Jaya 198.827 orang yang akan memilih di 811 TPS, Puncak 155.536 orang dengan 622 TPS, Intan Jaya DPT 124.508 orang dengan 463 TPS.

Kemudian DPT Nabire sebanyak 122.140 orang dengan 480 TPS, DPT Paniai 117.757 dengan 499 TPS, Dogiyai 95.655 orang yang akan memilih di 348 TPS , Deiyai DPT nya sebanyak 77.427 dengan 206 TPS, jelas Jennifer.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI