Fraksi PAN DPR Tepis Bima Arya Cari Popularitas di Pemecatan Kepsek SDN Cibeureum 1

Laporan: Martahan Sohuturon
Sabtu, 23 September 2023 | 21:53 WIB
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay (Sinpo.id/DPR)
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay (Sinpo.id/DPR)

SinPo.id - Fraksi (PAN) DPR RI menepis tudingan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mencari popularitas di tindakan pemecatan Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Cibeureum 1 Nopi Yeni. 

Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyatakan pihaknya mendukung langkah tersebut. Ia berkata bahwa langkah Bima Arya itu sudah sesuai dengan aturan yang ada, apalagi alasan pemecatan didasarkan atas dugaan aksi pungutan liar (pungli)

"PAN sebagai partainya Bima Arya mengikuti isu ini secara cermat. Kami telah melakukan klarifikasi. Dari penjelasan Bima Arya, pemecatan itu sudah sesuai aturan," kata Saleh lewat pesan singkat pada Sabtu, 23 September 2023.

"Bahkan, sebelumnya pihak inspektorat telah melakukan pemeriksaan. Katanya, kepsek tersebut telah mengakui menerima uang secara ilegal. Karenanya, inspektorat memberikan rekomendasi untuk diberikan sanksi tegas," sambungnya.

Dalam menyikapi hal itu, Saleh memandang, semestinya langkah Bima Arya diapresiasi, bukan malah dituduh mencari popularitas. 

Ia mengingatkan, Bima Arya telah mengabdi hampir 10 tahun memimpin dan tak pernah ada yang menyebut Bima Arya mencari popularitas. 

"Kenapa malah di kasus ini ada tuduhan seperti itu? Justru, yang perlu ditanya adalah apa maksud orang yang menuduh itu? Ada agenda tersembunyi? Atau malah ada target politik yang tersembunyi?" tuturnya.

Kalau Bima Arya mau cari popularitas, Saleh melanjutkan, semestinya tidak melalui langkah pemecatan Kepsek SDN Cibeureum 1 ini. 

Dia bilang, banyak isu yang lebih mencuri perhatian publik yang bisa digunakan oleh Bima Arya.

"Coba lihat, siswa dan wali murid mendukung Bima Arya. Mereka menyampaikan secara terbuka. Bahkan, mereka juga ikut mengeritik perilaku kepala sekolah yang sebelumnya sempat memecat guru honorer yang mengadukannya," ujar Saleh.

"Dan sebelum kejadian ini, jauh-jauh hari Bima Arya telah banyak juga mengingatkan agar tidak ada penyalahgunaan wewenang dalam penerimaan siswa baru. Khususnya, sistem PPDB yang banyak disoal dan dikritik masyarakat. Itu kan bukan cari popularitas. Itu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai wali kota," imbuhnya.

Kalau ada tuduhan miring seperti itu terhadap Bima Arya, Saleh khawati, kepala-kepala daerah di kabupaten dan kota lain tidak akan mau lagi bersikap tegas. 

Pasalnya, lanjutnya, tindakan baik dituding tidak baik. Padahal, semua pihak menginginkan adanya perbaikan signifikan dalam dunia pendidikan kita.

Sebelumnya, Bima Arya memecat Nopi Yeni dari jabatan Kepsek SDN Cibeureum 1 karena telah melakukan pungli saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2023 di sekolah tersebut.

Dia menjelaskan pemecatan terhadap Nopi telah melalui mediasi dengan yang bersangkutan dan Nopin pun telah menerima keputusan itu.

"Tadi, saya lakukan mediasi. Akhirnya disepakati oleh kepala sekolah untuk menerima keputusan wali kota terkait pemberhentian beliau dan juga membatalkan keputusan kepala sekolah untuk memberhentikan Pak Reza," ujar Bima Arya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI