Jenazah Brigadir Herlambang Ajudan Kapolda Kaltara Diautopsi di RS Bhayangkara Semarang

Laporan: Tim Redaksi
Sabtu, 23 September 2023 | 15:05 WIB
Ilustrasi. (SinPo.id/Istockphoto)
Ilustrasi. (SinPo.id/Istockphoto)

SinPo.id - Jenazah Pengawal Pribadi (Walpri) Kapolda Kalimantan Utara yang tewas dengan luka di tembak, Brigadir Setyo Herlambang, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang untuk menjalani autopsi.

Dengan mobil ambil ambulans dan dikawal mobil patwal lalu-lintas, jenazah tiba di RS Bhayangkara Semarang pada Sabtu, 23 September 2023 siang hari ini.

Proses autopsi oleh Tim DVI Dokkes Polda Jawa Tengah ini dilakukan untuk mendalami luka organ tubuh yang terkena tembakan.

"Ini terkait autopsi untuk pendalaman penyelidikan", ungkap Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Bayu Satake kepada wartawan pada Sabtu, 23 September 2023.

Selanjutnya, jenazah Herlambang akan dipulangkan dan dimakamkan di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

"Rencana dibawa menggunakan pesawat melalui Surabaya," kata Stefanus.

Herlambang ditemukan tewas di rumah dinas pada Jumat, 22 September 2023 sekitar pukul 13.10 WITA. Setyo tewas diduga akibat kelalaian saat membersihkan senjata api. 

Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat mengatakan korban merupakan anggota Banit 3 Subden 1 Den Gegana Sat Brimob Polda Kaltara, yang kini sedang diperbantukan sebagai ajudan Kapolda Kaltara.

"Di rumah dinas dalam kamar korban HS ditemukan bersimbah darah dan di sampingnya tergeletak senjata api jenis HS-9 dengan No. Senpi : HS178837 Inventaris Dinas," kata Budi dalam keterangannya pada Jumat, 22 September 2023.

"Hasil pemeriksaan awal tim dokkes Polda Kaltara bahwa korban HS tidak ditemukan denyut nadi," sambungnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, imbuh Budi, korban diduga meninggal dunia karena lalai saat membersihkan senjata api.

"Karena kelalaian senjata api, dia pulang Jumatan dia membersihkan senjata api miliknya dia, diduga sementara hasil olah TKP yang bersangkutan di situ seorang diri kemudian ada senjata tergelatak," tutur Budi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI