Pertempuran di Ibu Kota Sudan, Sejumlah Gedung Pencakar Langit Terbakar
SinPo.id - Sejumlah gedung pencakar langit di ibu kota Sudan terbakar akibat pertempuran sengit antara militer dan pasukan RSF. Gedung yang terlalap api itu di antaranya menara perusahaan minyak Greater Nile Petroleum yang selama ini menjadi salah ikon kota tersebut.
“Ini benar-benar menyakitkan,” kata Tagreed Abdin, arsitek bangunan tersebut, dalam postingan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Dilansir dari BBC, Selasa 19 September 2023.
Gedung pencakar langit 18 lantai milih perusahaan minyak tersebut terletak di dekat sungai Nil, dan salah satu landmark paling terkenal di Khartoum. Menurut Abdin, gedung tersebut mendefinisikan cakrawala kota.
Namun hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab dari terbakarnya struktur bangunan berbentuk kerucut yang memiliki fasad kaca itu. Belum ada laporan terkait korban akibat kebakaran.
Mantan wakil presiden Greater Nile Petroleum Operating Company, Fadl Abdullah, mengatakan kepada BBC Arab, bangunan tersebut dibangun dengan biaya sekitar USD 20 juta, sehingga kehancurannya telah menjadi kerugian finansial yang sangat besar.
Keterangan Sudan War Monitor, yang memberikan analisis konflik tersebut menyebutkan, RSF telah menyerang wilayah yang dikuasai tentara pada hari Sabtu, termasuk blok kantor di kementerian kehakiman, dan sejumlah gedung pemerintahan.
Bahkan seorang warga yang tinggal sekitar 3 kilometer dari bentrokan di ibu kota, Nawal Mohammed, mengatakan pintu dan jendela rumah keluarganya bergetar akibat kekuatan ledakan.
Sekelompok pengacara pro-demokrasi, mengatakan pertempuran tersebut telah menewaskan puluhan warga sipil di Khartoum sejak hari Jumat. Angka tersebut menambah jumlah korban tewas yang sudah mencapai sekitar 7.500 orang sejak pertempuran dimulai.