Tak Amanah dan 'Tusuk' Kawan, Anies Baswedan Dicoret Partai Buruh dari Bursa Capres

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 13 September 2023 | 14:16 WIB
Presiden Partai Buruh Said Iqbal. (SinPo.id/Antara)
Presiden Partai Buruh Said Iqbal. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Partai Buruh mencoret nama Anies Baswedan dari bursa calon presiden (capres) yang bakal diusung pada Pilpres 2024. Ada sejumlah hal yang membuat partai besutan Said Iqbal itu mengeliminasi nama Anies.

"Keputusannya 11 September 2023 kemarin mengeliminasi Bapak Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Ada dua alasan yang diambil para penilai dalam pencermatan itu," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal kepada wartawan di DPP Partai Buruh, Jakarta Timur, Rabu, 13 September 2023.

Said mengatakan alasan pertama, yakni karena Sudirman Said selaku juru bicara Anies dianggap mengacak-acak Serikat Buruh KSPI dan SPM.

"Tidak berpolitik kecuali FSPMI dan KSPI, hanya dua serikat itu yang secara tegas dalam AD/ART-nya mendirikan Partai Buruh. Jadi di luar itu percaya sama saya, elite enggak bounding ke bawah. Jadi ya pepesan kosong dalam tanda petik tapi tetap menghormati," kata dia.

Said menyebut Partai Buruh tetap yakin dengan keputusan tingkat cabang dan provinsi. Dia menganggap sikap Sudirman Said tersebut memberi pengaruh negatif kepada serikat buruh.

"Oleh karena itu sikap Sudriman Said yang mengobok-obok KSPI rupanya mempengaruhi negatif di internal KSPI dan FSPMI sebagai salah satu unsur Partai Buruh, sehingga dieliminasi ditarik dukungannya. Jadi Anies Baswedan tidak mungkin dipilih oleh Partai Buruh," kata dia.

Dia menilai keputusan yang diambil Partai Buruh harus ditanya kepada akar rumput, bukan elite. Tercatat, ada 11 organisasi yang mendasari terbentuknya Partai Buruh dan perlu dilibatkan.

"Sehingga keputusan pertama nama Anies Baswedan tereliminasi, dengan demikian Anies Baswedan tidak akan dipilih oleh Partai Buruh," ucapnya.

Alasan kedua, Partai Buruh menganggap Anies tidak amanah. Anies dinilai sosok yang menusuk kawannya dari belakang, bahkan sebelum menjadi presiden.

"Alasan kedua, kawan-kawan berpendapat belum jadi calon presiden aja udah tidak amanah. Seiring sejalan dari berita-berita yang kami dapat, ditusuk dari belakang itu belum jadi presiden apalagi jadi presiden," kata dia.

Said menyatakan Partai Buruh akan melakukan rapat untuk menentukan nama capres yang didukung Partai Buruh. Nama capres yang didukung akan diumumkan pada 9 Oktober 2023.

"Nanti tim akan rapat selama 7 hari, rekomendasi akan keluar, rapat 1-7 Oktober. lalu akhirnya rapat presidium pada tanggal 8-9 Oktober akan memutuskan 1 capres pilihan Partai Buruh," kata dia.

Pengumuman itu akan dilakukan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan. Dia mengatakan capres yang didukungnya akan mendapatkan suara 6,5-10 juta dari dukungan Partai Buruh.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI