Persediaan pangan

Presiden Jelaskan Alasan Pemerintah Impor Beras Dari Kamboja

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 11 September 2023 | 15:30 WIB
Jokowi tinjau stok beras di gudang Bulog (SinPo.id/Setkab)
Jokowi tinjau stok beras di gudang Bulog (SinPo.id/Setkab)

SinPo.id -   Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, impor beras untuk memastikan stok dalam negeri aman. Saat ini Indonesia sedang menunggu proses kiriman 250 ribu ton impor beras dari Kamboja dari total rencana sebanyak 400 ribu ton.

"Ini untuk memastikan bahwa kita memiliki cadangan strategis stok. Harus, harus untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan karena memang produksi pasti turun karena El Nino meskipun juga saya lihat angkanya (kenaikan) juga tidak banyak," kata Jokowi, Senin, 11 September 2023.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa sudah berbicara dengan banyak kepala negara pengekspor beras. Namun, masih ada tindak lanjut negosiasi harga impor yang mesti diputuskan.

"Saya sudah berbicara dengan banyak (negara) tapi kan belum putus sehingga saya ini berbicara dengan kepala negara, kepala pemerintahan kemudian ditindaklanjuti negosiasinya oleh Bulog," ujar Jokowi menambahkan.

Ia memastikan jika tidak ada kesepakatan soal harga, maka impor beras tidak dapat dilakukan.

Sejumlah pemimpin negara yang ia hubungi agar bisa mendatangkan beras ke Indonesia di antaranya Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, Presiden Bangladesh Mohammad Shahabuddin dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

"Kalau mau stoknya, stok kita sudah banyak tetapi kita tetap masih melihat di mana yang bisa kita beli untuk tidak sekarang untuk plan tahun depan juga untuk antisipasi aman," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI