DPR Soroti Tren Kenaikan Harga Beras di 86 Kota di Indonesia

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 06 September 2023 | 21:05 WIB
Ilustrasi beras (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi beras (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, menyoroti tren kenaikan harga beras yang terjadi setidaknya di 86 kota di Indonesia, akibat dari El Nino dan larangan ekspor beras dari India.

“Kenaikan harga beras adalah salah satu isu ekonomi yang sangat memengaruhi kesejahteraan rakyat. Kepastian harga dan ketersediaan beras adalah hak masyarakat yang harus dilindungi,” kata Daniel, Rabu 6 September 2023.

Dengan kenaikan harga beras tersebut, ia meminta Pemerintah mengkaji kembali efektivitas program-program yang telah diimplementasikan dalam upaya mengendalikan harga beras.

"Salah satu program yang mendapat perhatian khusus adalah Program Pangan Nasional (Papannas). Program ini dirancang untuk mengamankan pasokan pangan, termasuk beras, dan menjaga stabilitas harga beras di pasar," ungkapnya.

Ia juga mendesak pemerintah untuk memastikan bahwa praktik bisnis di pasar beras berjalan sesuai dengan regulasi yang ada, dan harga yang adil bagi konsumen. 

Pasalnya, kenaikan harga beras yang masih terjadi mengindikasikan perlunya evaluasi mendalam terhadap implementasi Papannas. Maka DPR menilai perlu ada pengkajian ulang mengenai efektivitas Papannas dan program-program sejenisnya.

“Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa program-program ini benar-benar memberikan manfaat yang diharapkan kepada masyarakat,” paparnya.

Oleh karena itu, Daniel mendorong Pemerintah untuk memprioritaskan produksi dalam negeri, sehingga Indonesia tidak bergantung dari hasil impor beras dari negara lain.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI