Bahas Persenjataan, Kim Jong Un Berencana Bertemu Vladimir Putin
SinPo.id - Presiden Korea Utara, Kim Jong Un, berencana melakukan perjalanan ke Rusia bulan ini untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Kedua pemimpin rencananya akan membahas kemungkinan Korea Utara menyediakan senjata kepada Moskow untuk mendukung perangnya di Ukraina.
Hingga saat ini lokasi pertemuan keduanya belum diketahui secara pasti. Namun menurut sumber kemungkinan besar pertemuan itu akan berlangsung di kota Vladivostok, di pantai timur Rusia. Sementara Kim diketahui akan melakukan perjalanan dengan kereta lapis baja.
Menanggapi hal itu, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Kirby, mengatakan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, telah mencoba meyakinkan Pyongyang untuk menjual amunisi artileri ke Rusia selama kunjungannya baru-baru ini ke Korea Utara.
Adapun senjata yang dipamerkan pada pertemuan tersebut antara lain rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong. Kemudian Putin dan Kim sejak itu saling bertukar surat, dan berjanji untuk meningkatkan kerja sama bilateral mereka.
“Kami mendesak DPRK (singkatan Korea Utara) untuk menghentikan perundingan senjata dengan Rusia dan mematuhi komitmen publik yang telah dibuat Pyongyang untuk tidak menyediakan atau menjual senjata ke Rusia,” kata Kirby, dilansir dari BBC, Selasa 5 September 2023.
Dia juga memperingatkan, AS akan mengambil tindakan tegas, termasuk menjatuhkan sanksi, jika Korea Utara benar-benar memasok senjata ke Rusia. Meskipun sebelumnya Pyongyang membantah memasok senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Meski demikian, John Everard, yang menjabat sebagai duta besar Inggris untuk Korea Utara antara tahun 2006 dan 2008, mengatakan bahwa kemungkinan rencana pertemuan antara Kim Jong Un dan Vladimir Putin batal dilakukan.
"Kim Jong Un benar-benar paranoid terhadap keamanan pribadinya. Dia berusaha keras untuk merahasiakan pergerakannya dan jika diketahui bahwa dia berencana pergi ke Vladivostok untuk bertemu Presiden Putin, kemungkinan besar dia akan membatalkan semuanya," kata Everard.