Jokowi: ASEAN Sepakat Tak Jadi Proxy Kekuatan Manapun

Laporan: Khaerul Anam
Selasa, 05 September 2023 | 13:54 WIB
Presiden Jokowi saat pidato di Pembukaan KTT ASEAN Jakarta /setkab
Presiden Jokowi saat pidato di Pembukaan KTT ASEAN Jakarta /setkab

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut di tengah situasi politik global yang bergejolak hebat, ASEAN sepakat tidak akan menjadi agen kekuatan mananapun dalam perebutan pengaruh di dunia.

Hal ini sampaikan Jokowi saat memberikan pidato pembuka dalam agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

"Kami telah sepakat untuk tidak menjadi proxy bagi kekuatan mana pun, untuk bekerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran,” kata Jokowi dalam keterangnnya, Selasa 5 September 2023.

Jokowi kembali menegaskan bahwa kawasan ASEAN bukanlah arena rivalitas untuk saling menghancurkan. Menurutnya, ASEAN sebagai ladang kerja sama untuk menciptakan kemakmuran stabilitas perdamaian yang tidak hanya bagi kawasan tapi juga bagi dunia.

"Samudera dunia terlalu luas untuk dilalui seorang diri, ada kapal lain kapal mitra ASEAN mari kita wujudkan kerja sama untuk berlayar bersama mewujudkan epicentrum of growth," ujarnya.

Selain itu, Jokowi menyebut, ASEAN memiliki tanggung jawab yang besar kepada ratusan jiwa rakyat yang berlayar bersama di dalamnya. Karena itu, para pemimpin ASEAN harus terus melaju dan mampu untuk berlayar.

"Walaupun harus berlayar di tengah badai, kita sebagai para pemimpin ASEAN harus memastikan bahwa kapal ini mampu terus melaju, mampu terus berlayar, dan kita harus menjadi nakhoda di kapal kita sendiri untuk mewujudkan perdamaian, mewujudkan stabilitas, mewujudkan kemakmuran bersama," paparnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan bahwa tantangan dunia saat ini sangat besar. Kunci utama untuk menghadapinya adalah kesatuan dan sentralitas ASEAN.

Untuk mewujudkannya, kata Jokowi, ASEAN perlu bekerja lebih keras dan gesit. Selain itu, ASEAN juga butuh strategi taktis jangka panjang yang relevan dan sesuai dengan harapan rakyat.

"Tidak hanya untuk lima tahun ke depan, tapi 20 tahun ke depan sampai 2045. Dan, saya mengapresiasi dukungan negara anggota ASEAN dalam pembahasan ASEAN Concord IV," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI