Satu Orang Tewas di Festival 'Burning Man' yang Diterjang Hujan Badai
SinPo.id - Pihak berwenang Nevada melaporkan satu orang pengunjung tewas di lokasi festival 'Burning Man' di Gurun Black Rock yang diterjang hujan badai hingga Minggu. Namun belum diketahui secara pasti penyebab dari kematian pengunjung tersebut.
Hujan badai telah mengubah lokasi perkemahan musim panas itu menjadi lautan lumpur yang lengket, dan membuat ribuan pengunjung terjebak di sana. Pasalnya, akses menuju Gurun Black Rock ditutup karena cuaca ekstrem.
Pihaknya penyelenggara menyuruh mereka untuk tetap berada di kamp-kamp pengunjung dan menghemat makanan. Tetapi sebagian dari mereka mengabaikan perintah dan mencoba untuk berkendara atau berjalan kaki untuk keluar dari gurun tersebut.
Terlepas dari kondisi tersebut, puluhan ribu pengunjung yang memilih untuk tinggal di lokasi, tetap berpesta pora dengan suasan yang meriah di atas lumpur yang lengket. Berdasarkan video yang beredar, anak-anak terlihat berseluncur di atas lumpur, dan sebagian orang menikmati makanan yang tersisa.
“Ketika Anda didorong secara ekstrem, saat itulah hal yang paling menyenangkan terjadi,” kata salah satu pengunjung, Brian Fraoli (45), dilansir dari Reuters, Senin 4 September 2023.
Seperti diketahui, festival Burning Man dimulai pada tahun 1986 dan diadakan setiap musim panas. Bahkan sekitar 60 ribu orang selalu hadir setiap tahunnya, dan banyak di antaranya harus menempuh perjalanan panjang untuk sampai ke kota festival.