Demokrat Bongkar Surat Anies Minta AHY Jadi Cawapres, Sudah Dikasih ke SBY

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 01 September 2023 | 08:11 WIB
Surat Anies ke AHY untuk meminta kesediaan menjadi bakal cawapres pendamping di Pilpres 2024. (SinPo.id/Istimewa)
Surat Anies ke AHY untuk meminta kesediaan menjadi bakal cawapres pendamping di Pilpres 2024. (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Partai Demokrat membongkar bahwa bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan sudah meminta kesediaan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi bakal cawapres pendamping di Pilpres 2024. Hal itu dibongkar oleh Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution. 

Menurut Syahrial, permintaan itu disampaikan lewat surat yang ditulis tangan, diteken, dan disampaikan Anies kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pertemuan di Cikeas, Jawa Barat (Jabar) pada Jumat, 25 Agustus 2023.

SinPo.id menerima foto salinan surat tersebut pada Jumat, 1 September 2023. Dalam foto surat Anies itu pun tertulis bahwa pembuatan surat tersebut disaksikan oleh dua orang.

Syahrial mengatakan salah satu orang yang menyaksikan pembuatan surat itu adalah Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Sudirman Said.

"Salah satunya Sudirman Said," kata Syahrial pada Jumat, 1 September 2023.

Berikut ini surat Anies ke AHY:

Mas AHY Yth

Semoga dalam keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dalam kesehatannya.

Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan, agar Mas AHY berkenan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024.

Teriring salam hormat.

Sebelumnya, Sudirman mengatakan bahwa nama AHY menjadi satu-satunya kandidat cawapres pendamping Anies. Nama tersebut bahkan sudah diusulkan setelah Anies melakukan pembahasan dan mengaji semua nama yang diusulkan melalui proses penjajakan sampai eliminasi.

"Sampai pada kenyataannya bahwa nama yang tersedia dan bersedia adalah Agus Harimurti Yudhoyono. Hal ini disampaikan kepada semua pimpinan partai dalam koalisi di bulan Juni 2023," kata Sudirman dalam keterangan tertulis pada Kamis, 31 Agustus 2023.

Sudirman mengatakan, penyampaian Anies ke tiga pimpinan partai koalisi tersebut dilakukan karena Anies menilai yang memiliki kewenangan untuk menetapkan dan mendaftarkan pasangan capres-cawapres adalah para pimpinan partai.

Namun, pilihan Anies tersebut mendapat respons beragam dari pimpinan partai koalisi. Ada yang santer meminta agar segera ditetapkan seperti yang sering digaungkan Partai Demokrat.

Ada juga yang meminta untuk menunggu sembari mencari nama lain yang mungkin muncul di tengah jalan seperti Partai Nasdem.

"Perbedaan pandangan antar partai ini belum menemukan titik temu. Karena belum terjadi kesepakatan, maka proses penentuan calon wakil presiden tidak bisa diputuskan," kata Sudirman.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI