Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo di Bursa Capres 2024 Belum Terkejar

Laporan: Martahan Sohuturon
Senin, 28 Agustus 2023 | 17:04 WIB
Bakal capres 2024, Prabowo Subianto (Sinpo.id/Ashar)
Bakal capres 2024, Prabowo Subianto (Sinpo.id/Ashar)

SinPo.id - Hasil survei  Lembaga Survei Jakarta (LSJ) memperlihatkan bahwa elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di bursa bakal calon presiden (capres) 2024 belum terkejar oleh bakal capres lainnya.

Hal itu merupakan hasil survei LSJ  di 38 provinsi di seluruh Indonesia pada 14 sampai 24 Agustus 2023. Populasi dari survei ini adalah seluruh WNI yang sudah punya hak pilih atau minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.

Jumlah sampel sebesar 1.200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic random sampling).

Margin of error kurang lebih 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (tele-polling) dengan pedoman kuesioner.

Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto menyampaikan bahwa elektabilitas Prabowo tetap tertinggi hingga sekarang meskipun usai politikus PDIP Budiman Sujatmiko bergabung kedalam barisan Prabowo berbagai unsur pendukung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo gencar melakukan konsolidasi politik di beberapa daerah basis suara PDIP.

"Namun sejauh ini berdasarkan hasil survei LSJ berbagai gerakan konsolidasi tersebut belum berhasil mendongkrak elektabilitas Ganjar sebagai capres. Di sisi lain, elektabilitas Prabowo belum terkejar sebagai akibat dari semakin derasnya arus migrasi dari para relawan Jokowi dan sebagian konstituen PDIP," kata Fetra dalam keterangan persnya pada Senin, 28 Agustus 2023.

Dia menerangkan, bila pemilu digelar saat ini dilaksanakan dan hanya diikuti tiga bakal capres yakni Prabowo, Ganjar,  dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, maka sebanyak 40,8 persen responden menjatuhkan pilihan pada Prabowo.

"Hanya 33,1 persen yang mengaku memilih Ganjar dan 20,9 persen yang memilih Anies. Sementara itu sebanyak 5,2 persen responden mengaku belum dapat menentukan pilihan (undecided)," ucapnya.

Dalam berbagai format pertanyaan atau bentuk simulasi yang diajukan LSJ kepada responden, lanjutnya, Prabowo selalu unggul signifikan atas Ganjar maupun Anies, baik berupa pertanyaan terbuka (top of mind), pertanyaan tertutup simulasi 10 nama, pertanyaan tertutup simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo konsisten di posisi teratas.

Bahkan, menurut Fetra, belum ada indikasi elektabilitas Prabowo akan terkejar oleh Ganjar apalagi Anies.

"Keunggulan Prabowo atas Ganjar dan Anies Baswedan nampak semakin signifikan ketika LSJ membuat simulasi secara head to head, atau simulasi Pilpres putaran kedua," ucapnya.

Menurutnya, jika Pilpres 2024 hanya diikuti Prabowo dan

Ganjar, maka sebanyak 53,8 persen mengaku memilih Prabowo dan 39,7 persen menyatakan dukungannya pada Ganjar.

"Dengan selisih elektabilitas yang cukup lebar, sekitar 14 persen, bukan pekerjaan mudah bagi Ganjar untuk mengejar elektabilitas Prabowo di saat Pilpres tinggal enam bulan lagi," tuturnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI