Survei Litbang Kompas: Prabowo Paling Mampu Atasi Persoalan Persatuan dan Penegakan Hukum
SinPo.id - Survei terbaru Litbang Kompas pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 menyebut Ketua umum sekaligus bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dinilai publik mampu menyelesaikan empat persoalan kebangsaan yang ditanyakan dalam survei yaitu persatuan dan kesatuan, stabilitas politik, penegakan hukum dan penyelesaian kasus korupsi.
Prabowo unggul dibandingkan dengan dua bakal capres lain, yakni Ganjar Pranowo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu menjelaskan, terkait penyelesaian persoalan persatuan dan kesatuan, Prabowo mendapat 37,1 persen, Ganjar 27 persen, dan Anies 16,6 persen. Sementara itu, soal sosok yang dianggap mampu menyelesaikan persoalan stabilitas politik, Prabowo mendapat 34,3 persen, Ganjar mendapat 28,3 persen, sedangkan Anies 17,1 persen.
Kemudian pada isu penegakan hukum Prabowo mendapat 40,7 persen, Ganjar 24,7 persen, dan Anies 14,9 persen. Dalam hal penyelesaian kasus korupsi, Prabowo meraih 31,7 persen, Ganjar 29,5 persen, dan Anies 16,2 persen.
Yohan mengatakan keyakinan publik pada kemampuan Prabowo menyelesaikan empat persoalan itu tidak lepas dari sosoknya yang selama ini dikenal sebagai representasi militer. Karena itu, Prabowo identik dengan ketegasan dan keberanian.
”Dari empat persoalan yang secara umum masuk dalam ruang lingkup politik dan hukum kerap diasosiasikan dengan hadirnya pemimpin yang kuat, tegas, dan berani. Apalagi, hasil survei juga merekam, sosok pemimpin berlatar belakang militer menempati latar belakang yang paling dominan dikehendaki publik sebagai pemimpin,” kata Yohan di Jakarta, Senin, 21 Agustus 2023.
Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka terhadap 1.364 responden di 38 Provinsi yang tersebar di 331 Desa/Kelurahan di Indonesia dengan margin of error survei sebesar 2,65 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.