Pemprov DKI Terapkan WFH 75 Persen Selama KTT ASEAN 2023

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 20 Agustus 2023 | 13:10 WIB
Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono (Sinpo.id/PPID DKI)
Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono (Sinpo.id/PPID DKI)

SinPo.id -  Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan bakal menerapkan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) selama KTT ASEAN ke-43 berlangsung pada 4-7 Septermber 2023.

Heru menyebut sekolah yang dekat lokasi berlangsungnya KTT juga akan diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Peningkatan pemberlakuan WFH dan PJJ akan ditambah hingga mencapai 75 persen.

"Pada posisi nanti di tanggal 4 sampai tanggal 7 September disekitar venue-venue Jakarta Selatan, termasuk tempat tinggal, termasuk tempat meeting lain-lain sekitar gambir GBK, sekolah PJJ, dan juga ditingkatkan work from homenya di lokasi itu menjadi 75 persen," kata Heru Budi dalam keterangannya yang dikutip, Minggu 20 Agustus 2023.

Heru Budi menjelaskan, untuk rencana WFH bagi ASN DKI yang dimulai pada tanggal 21 Agustus 2023 akan tetap dilaksanakan dengan skema 50 persen, sementara sisanya akan tetap bekerja seperti biasa.

Selain ASN, lanjut Heru, lingkup lembaga dan kementerian juga akan diterapkan WFH. Sementara untuk perusahaan swasta, tetap dihimbau supaya menerapkan WFH.

"Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) juga sudah mengeluarkan petunjuk untuk seluruh kementerian mengenai kebijakan kerja dari rumah mirip seperti yang dilaksanakan Pemerintah DKI," ujarnya.

Mantan Walikota Jakarta Utara itu mengatakan, selain untuk menekan polusi udara, penerapan kebijakan WFH dan PJJ juga untuk mengurangi kemacetan di Jakarta, khususnya saat KTT ASEAN berlangsung.

Untuk diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-42 dan 43 tahun 2023. KTT ke-42 digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 9-11 Mei 2023 lalu. Kemudian KTT ke-43 akan digelar di Jakarta pada September 2023.

Pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN di Jakarta tidak hanya diikuti oleh para pemimpin negara anggota organisasi regional saja. Namun, juga para kepala negara/pemerintahan dari negara-negara mitra ASEAN.


BERITALAINNYA
BERITATERKINI