Gabung Koalisi Prabowo, Elektabilitas PAN Melejit ke 4,3 Persen
SinPo.id - Elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Amanat Nasional (PAN) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan (Zulhas) dari bulan ke bulan menunjukkan tren positif dan menembus ambang batas ‘parliamentary threshold’. Kerja politik Zulhas dinilai membuahkan hasil dan memastikan tiket PAN ke senayan.
Survei terbaru yang dirilis lembaga survei Indikator Politik, Jumat (18/8/2023), menunjukkan elektabilitas PAN memperoleh angka 4,3 persen. Survei nasional Indikator Politik yang digelar 15-21 Juli 2023 itu sekaligus meneguhkan posisi PAN sebagai partai parlemen.
Sebelumnya, survei teranyar yang diterbitkan Indonesia Political Opinion (IPO) pada periode 5-13 Juni 2023 juga menunjukkan PAN sebagai partai yang terus bertumbuh. Dalam survei tersebut, PAN meraih elektabilitas 5 persen dan menyalip partai-partai lain seperti PKS, PPP, dan Perindo.
Elektabilitas PAN ini meningkat karena didongkrak oleh kinerja yang baik Zulhas sebagai Menteri Perdagangan. Untuk pertama kalinya dalam sejarah republik, perdagangan Indonesia mengalami surplus signifikan lebih dari 50 miliar dollar. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kementerian Perdagangan di bawah Zulhas juga tinggi, mencapai 52,1 persen. Selain itu, mesin politik PAN juga sudah mulai bergerak dan menyasar ke pemilih muda.
Menanggapi tren positif elektabilitas PAN di dalam survei, Ketum PAN Zulkifli Hasan optimistis perolehan suara PAN sesungguhnya nanti akan lebih baik. "Memang PAN sering underdog di survei, tapi kenyataannya selalu lolos ke Senayan. Sebelumnya PAN selalu disebut 1 atau 2 persen, tapi kenyataannya lolos dengan 7% perolehan suara dalam pemilu. Kalau sekarang di survei 4-5%, saya kira hasilnya Insya Allah lebih baik nany." Kata Zulhas dalam keterangannya, Jumat (18/8)
Zulhas mengatakan hasil survei ini bakal dijadikan masukan bagi partainya sebagai acuan untuk membuat program kerja di Pemilu mendatang. Torehan ini, kata Zulhas, merupakan kerja keras semua kader PAN. "Semua kader bekerja keras, dari pusat sampai daerah. Saya yakin hasilnya akan maksimal. Survei-survei ini harus menjadi pemicu semangat dan sekaligus tantangan buat kader." ujar Zulhas.
Survei Nasional Indikator yang dirilis dengan tajuk "Split-Ticket Voting dan Tren Elektabilitas Capres dan Partai Politik Jelang Pemilu 2024” menempatkan PDI Perjuangan sebagai partai yang paling banyak dipilih (24,7 Persen). Diikuti Gerindra (12,3), Partai Golkar (10,7), PKB (8,0), Demokrat (6,9), PKS (5,3), Nasdem (5,0), dan PAN (4,3). Sementara PPP tidak lolos ke Senayan karena perolehan suaranya hanya 2,7 persen.