Aspek Indonesia Nilai Aneh Kebijakan WFH untuk Atasi Polusi Udara

Laporan: Tim Redaksi
Kamis, 17 Agustus 2023 | 00:01 WIB
Polusi Udara (pixabay)
Polusi Udara (pixabay)

SinPo.id -  Presiden Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia, Mirah Sumirat menilai Instruksi Presiden Joko Widodo soal bekerja dari rumah atau WFH untuk mengatasi masalah kualitas udara atau polusi di Jakarta, sebagai kebijakan mengada-ada dan bukan solusi tepat.

"Kami menilainya sebagai kebijakan yang lucu dan aneh! Kajian apa yang dipakai oleh Presiden Joko Widodo hingga bisa menyimpulkan bahwa WFH akan bisa mengatasi polusi udara? Kebijakan ini justru akan berdampak buruk bagi kehidupan sosial masyarakat," kata dia dalam keterangannya pada Rabu 16 Agustus 2023.

Menurut dia, apabila diberlakukan secara ketat sekalipun, WFH tidak akan pernah efektif untuk bisa mengatasi masalah polusi udara untuk jangka panjang.

"Bahkan akan menghambat pergerakan warga serta mengganggu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Berpotensi membuat banyak pekerja akan kehilangan pekerjaan dan penghasilan," ujarnya.

Mirah Sumirat juga mengingatkan pentingnya Pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat, untuk melibatkan stakeholder terkait sebelum mengambil keputusan yang akan berdampak pada masyarakat.

Khusus untuk stakeholder ketenagakerjaan, sebelum memutuskan kebijakan WFH, Pemerintah perlu melibatkan dan mempertimbangkan masukan dari perwakilan pekerja dan pengusaha yang ada dalam Lembaga Kerja Sama Tripartit. Juga perlu dipastikan, jikapun terpaksa memberlakukan WFH, tidak boleh ada satu sen pun hak pekerja yang dikurangi.

"Namun saat ini, tidak ada urgensinya pemberlakuan WFH apalagi dengan dalih untuk mengatasi polusi udara," tambahnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI