Muzani Minta Koalisi Parpol Tak Dikaitkan dengan Restu Presiden

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 16 Agustus 2023 | 16:53 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (SinPo.id/ Sigit Nuryadin)

SinPo.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta semua pihak tidak mengaitkan koalisi partai politik (parpol) untuk Pemilu 2024 dengan restu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kontestasi politik urusan parpol bukan Kepala Negara.

Ini ditegaskan Muzani menanggapi pernyatan awak media yang menyinggung restu Jokowi atas bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

"Jadi, jangan bawa-bawa 'Pak Lurah', jangan bawa-bawa Presiden (Jokowi), karena ini adalah ranah partai politik," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.

Muzani sepakat dengan pidato Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 yang menekankan dirinya bukan 'Pak Lurah' dan ketua umum partai untuk menentukan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres).

"Pak Jokowi-nya saja kan sudah ngomong, enggak ada 'lurah-lurahan'," tegasnya.

Muzani menjelaskan bergabungnya Partai Golkar dan PAN ke KKIR karena kedua parpol tersebut memahami dan melihat visi capres Prabowo Subianto yang ingin membawa Indonesia ke arah lebih baik.

"Kedua partai memahami, melihat bahwa Pak Prabowo memiliki cara pandang, visi, yang bisa mempersatukan Indonesia, yang bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, yang bisa mengangkat harkat dan martabat keadilan sosial, dan bisa memberantas kemiskinan," ucapnya.

Jokowi dalam pidatonya menyinggung soal dirinya yang disebut 'Pak Lurah' dalam hiruk pikuk Pemilu 2024. Jokowi bahkan mengaku kerap dijadikan sebagai tameng oleh sejumlah pihak yang berkepentingan politik menjelang Pilpres 2024.

"Kita saat ini sudah memasuki tahun politik. Suasananya sudah hangat-hangat kuku dan sedang tren ini di kalangan politisi dan parpol. Setiap ditanya soal siapa capres, cawapresnya, jawabannya 'Belum ada arahan (dari) Pak Lurah'," kata Jokowi.

Jokowi lalu menegaskan dirinya bukan 'Pak Lurah' melainkan Presiden Republik Indonesia. Dia juga menyatakan bukan ketua umum suatu partai politik.

"Ternyata 'Pak Lurah' itu kode; tapi perlu saya tegaskan, saya ini bukan ketua umum parpol, bukan ketua umum partai politik, bukan juga koalisi partai. Dan sesuai ketentuan undang-undang, yang menentukan capres dan cawapres itu parpol dan koalisi parpol," ujar Jokowi.

Partai Golkar, PAN, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi berkoalisi bersama Partai Gerindra mendeklarasikan Prabowo sebagai capres untuk Pilpres 2024. Deklarasi dan tanda tangan kerja sama keempat partai politik tersebut dilaksanakan di Museum Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat, Minggu, 13 Agustus 2023.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI