Soal Uang Rp27 Miliar di Kasus BTS Kominfo, Kejagung Bakal Konfrontir Pihak Terkait

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 16 Agustus 2023 | 15:34 WIB
Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana (Sinpo.id/Kejagung)
Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana (Sinpo.id/Kejagung)

SinPo.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebut bakal melakukan pemeriksaan lanjutan ihwal uang Rp 27 Miliar yang diserahkan oleh Maqdir Ismail. Maqdir merupakan kuasa hukum terdakwa korupsi BTS 4G Kominfo, Irwan Hermawan. 

Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, bahwa pemeriksaan tersebut akan dilaksanakan pada Jumat, 18 Agustus 2023.

"Pada hari Jumat, kita akan melakukan satu pemeriksaan terkait dengan status uang Rp27 miliar yang akan kita lakukan pemeriksaan secara konfrontir," ujar Ketut kepada wartawan pada Selasa, 15 Agustus 2023 malam. 

Menurut dia, ada enam orang yang diperiksa dan konfrontir diantaranya, Irwan Hermawan, Dirut BAKTI Kominfo Anang Latif, dan kuasa hukum dari Irwan Hermawan, Maqdir Ismail.

"Ada beberapa orang yang kita panggil kurang lebih ada 6 orang yaitu Irwan, Anang, Andika, Dasril, Maqdir dan Rossi," tuturnya. 

Diketahui, Kejagung menyatakan telah menerima uang Rp27 miliar dalam bentuk pecahan mata uang dollar Amerika senilai 1,8 juta dollar Amerika dari pengacara terdakwa Irwan Hermawan, Maqdir Ismail. 

Direktur Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Kuntadi mengatakan bakal menelusuri sosok S dan asal-usul uang Rp27 miliar tersebut. 

"Hari ini kami telah menerima penyerahan uang sebesar 1,8 juta dollar Amerika, atau setara dengan Rp27 miliar. Selanjutnya, dalam rangka untuk membuat terang pencarian apa kaitannya, asal-usulnya terkait dengan uang tersebut, maka yang bersangkutan (Maqdir) kami periksa," kata Kuntadi di Gedung Bundar Kejagung, Kamis, 13 Juli 2023.

Kuntadi menyebut, pihaknya belum mengetahui latar belakang dari sosok S, lantaran Maqdir dalam pemeriksaan mengaku tidak tahu sosok orang yang memberi uang Rp27 miliar kepadanya. 

'Inisialnya S yang menyerahkan uang Rp27 miliar, tapi latar belakangnya, dan asal darimana tujuannya, sampai hari ini kami belum tahu," ucap dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI