Gerindra Ungkap Tiga Hal yang Bikin Elektabilitas Prabowo Semakin Stabil di Puncak

SinPo.id - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan bahwa ada tiga hal utama yang membuat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 di sejumlah lembaga semakin stabil di posisi teratas.

Pernyataan itu disampaikan Habiburokhman merespons hasil survei teranyar LSI Denny JA yang menunjukkan tren elektabilitas Prabowo menunjukkan kecenderungan menanjak sejak Januari-Juli 2023.

"Terkait survei LSI Deny JA, kami merasa perlahan tetapi pasti tren elektabilitas pak Prabowo semakin stabil ada di posisi puncak. Tiga hal utama tingginya survei beliau menurut kami," kata Habiburokhman kepada wartawan pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Pertama, dia membeberkan, tingkat kepuasan terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang sangat bagus.

Berikutnya, tingkat kepuasan terhadap pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang secara umum sangat stabil.

Terakhir, publik memahami bahwa Prabowo sangat kompeten untuk melanjutkan semua prestasi, legacy, dan seluruh capaian pemerintahan saat ini.

Namun begitu, Habiburokhman bilang, Prabowo meminta seluruh kader Partai Gerindra tetap rendah hati dalam merespons hasil survei itu. Prabowo juga menginstruksikan kader untuk bekerja semakin maksimal.

"Pak Prabowo menginstruksikan seluruh kader untuk tidak tinggi hati terkait hasil survei yang bagus, tetapi justru semakin maksimal bekerja di tingkatan bawah Melayani dan membantu rakyat," katanya.

Sebelumnya, peneliti LSI Ardian Sopa merinci pada bulan Januari 2023 lalu, elektabilitas Prabowo berada di angka 25,4 persen. Kemudian, pada Mei 2023 menanjak ke angka 33,9 persen, lalu pada Juni 2023 di angka 34,3 persen.

"Di Juli 2023 elektabilitas Prabowo 38,2 persen. Prabowo terlihat elektabilitas menanjak," kata Ardian dalam konferensi persnya pada Senin, 14 Agustus 2023.

Berbeda dengan dua pesaingnya, Ardian menilai bakal capres Ganjar Pranowo fluktuatif dan bakal capres Anies Baswedan cenderung menurun.