PKS: AHY Memang Top, Tapi Kalau Enggak Menang Masalah

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 11 Agustus 2023 | 18:39 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan (SinPo.id/ Ashar)
Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengamini sosok Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) top sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.

Namun, PKS menyebut akan jadi masalah jika posisi AHY sebagai cawapres justru tak memenangkan Anies dalam Pilpres 2024. Ini disampaikan PKS menanggapi pernyataan putri Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, yang menyebut AHY sosok pas menjadi cawapres Anies.

"Dan Mba Yenny mengatakan Mas AHY paling top, benar gitu, tetapi pada akhirnya sangat tergantung bagaimana Mas Anies merasa nyaman karena walaupun paling top kalau nggak menang jadi masalah," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023.

Mardani justru sependapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyarankan sosok cawapres haruslah sosok yang menguatkan koalisi. Terpenting, bisa menaikkan elektabilitas sang capres.

"Seperti juga (pernyataan) Pak Mahfud Md yang paling baik cawapresnya yang mengokohkan koalisi, kan yang mengokohkan koalisi kalau enggak dari NasDem, Demokrat, dari PKS," kata Mardani.

Di sisi lain, dia menilai ada baiknya cawapres Anies diumumkan sesegera mungkin. Pengumuman itu penting supaya ada kejelasan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengambil langkah berikutnya.

"Karena buat kami yang kita nggak punya kemewahan waktu ha-ha-ha, makin lambat makin repot. Misal gini, kita tentukan cawapres, kan kita bentuk sekbernya, kita bikin timnya, kita bikin targetnya, bikin programnya, laksanakan aksinya, enak sekali ketimbang gantung kayak gini," kata dia.

Kendati begitu, dia menekankan KPP tetap solid jika cawapres tak diumumkan lebih cepat. Termasuk, Demokrat yang beberapa kali terlihat akrab dengan PDIP.

"Demokrat ya kan gabung kitanya bukan pragmatisme, dia gabungnya karena subtansial dan fundamental. Lihat Mas AHY kritiknya terhadap pemerintah saat ini tajam sekali, masa tiba-tiba mau menjilat ludah, tiba-tiba dukung koalisi sana, enggak saya yakin, enggak usah khawatir," tegas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI