DPR Minta Usulan Pembentukan Angkatan Siber Dikaji Lebih Serius

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 08 Agustus 2023 | 13:37 WIB
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta usulan rencana pembentukan Angkatan Siber untuk melengkapi tiga matra TNI di Indonesia dikaji lebih serius. Apalagi, wacana yang digaungkan Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto itu untuk jangka panjang.

"Yang ditawarkan Mas Andi ini untuk jangka panjang saya sepakat. Untuk itu perlu dikaji serius kebutuhan untuk angkatan keempat secara seksama," kata Meutya kepada wartawan, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023.

Menurut dia, masih banyak hal terkait siber yang harus dibenahi pemerintah. Meutya mendorong kolaborasi unit-unit siber yang selama ini dilakukan oleh sejumlah kementerian dan lembaga dilakukan secara terpisah.

"Namun demikian PR di depan mata sesungguhnya adalah bagaimana mengolaborasikan unit-unit siber yang saat ini tergerai dalam banyak lembaga, misal Kominfo, BSSN, BIN, Polri, dan lainnya," kata dia.

Meutya mengatakan prioritas yang harus dilakukan pemerintah adalah mengamankan data. Sebab, selama ini kasus kebocoran data terkesan ada pembiaran dari pemerintah.

"Yang pertama bukan membuat angkatan perang dulu, tapi bagaimana mengamankan data. Selama kebocoran data masih terjadi mirip dengan pembiaran, Angkatan Siber masih menjadi diskursus yang jauh," kata dia.

Untuk itu, Meutya ingin pemerintah fokus memperkuat perlindungan data sekarang. Menurut dia, wacana pembentukan Angkatan Siber dapat ditindaklanjuti apabila permasalahan kebocoran data telah dibenahi.

"Jadi kita step by step ya, fokus perlindungan data dulu lalu bicara perkuatan TNI dengan menghadirkan angkatan keempat. Di Singapura juga mereka relatif sudah selesai dulu dengan permasalahan bocor data," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto mengusulkan rencana pembentukan angkatan keempat sebagai Angkatan Siber untuk melengkapi tiga matra angkatan TNI di Indonesia. Dia berharap Indonesia seperti Singapura yang memiliki Angkatan Siber.

"Hari Jumat, saya diminta bicara tentang kemungkinan Indonesia seperti Singapura punya Angkatan Siber. Saya harus menawarkan roadmap-nya apakah Indonesia nanti seperti Singapura punya Angkatan Siber melengkapi Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," ujar Andi dihubungi terpisah.

Ide ini muncul karena ada kemungkinan Indonesia akan seperti Singapura yang memiliki digital and intelligence service sebagai angkatan keempat. Dia menyebut Singapura membutuhkan Angkatan Siber karena ada perubahan yang sangat signifikan di bidang pertahanan siber.

Usulan pembentukan Angkatan Siber di Tanah Air itu masih dalam tahap awal. Sebab, beberapa Kementerian atau Lembaga memiliki unit siber tersendiri.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI