Pemilu Sehat Cermin Kualitas Berdemokrasi Suatu Negara

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 08 Agustus 2023 | 10:53 WIB
Ilustrasi Pemilu (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi Pemilu (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) yang sehat menjadi cermin suksesnya negara menjalankan demokrasi. Tak adanya diskriminasi dan politik identitas diyakini membuat suara rakyat terakomodasi dengan baik.

"Pemilu yang sehat merupakan cermin dari kualitas demokrasi suatu negara. Tanpa diskriminasi dan politik identitas, pemilu akan mampu mencerminkan suara rakyat secara merata dan mengakomodasi berbagai pandangan politik," kata Pengamat komunikasi politik dari Universitas Multimedia Nusantara, Silvanus Alvin kepada SinPo.id, Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2023.

Alvin menekankan penyelenggaraan pemilu yang baik bakal meningkatkan partisipasi warga terhadap kontestasi politik. Terpenting, pemilu tanpa SARA dan diskriminasi dapat menjaga kesatuan bangsa.

"Pemilu yang sehat dan tanpa sara serta diskriminasi akan membantu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.

Tak hanya itu, Alvin menyebut pemilu yang bebas dai cara-cara kotor akan melahirkan pemimpin berkualitas. Kepala Negara yang terpilih dipastikan mengedepankan kepentingan rakyat.

"Pemilu yang bebas dari sara dan diskriminasi akan memastikan terpilihnya pemimpin yang mewakili kepentingan seluruh rakyat," kata dia.

Menurut dia, proses pemilu yang adil akan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap calon tanpa memandang latar belakang identitasnya. Hal ini penting agar pemimpin yang terpilih mampu mengambil keputusan dan kebijakan yang berpihak pada kepentingan bersama, bukan hanya segelintir kelompok tertentu.

Alvin mengingatkan pemilu merupakan salah satu pilar utama dalam sistem demokrasi di Indonesia. Setiap lima tahun sekali, warga negara berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara untuk menentukan wakil mereka di berbagai tingkatan pemerintahan.

"Pemilu merupakan momen penting bagi sebuah negara, karena melalui pemilu, rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin yang akan mewakili aspirasi dan kepentingan mereka," tegas dia.

Untuk itu, Alvin menegaskan dibutuhkan komitmen semua pihak agar pelaksanaan pesta rakyat berjalan dengan baik. Bahkan, diperlukan kerja konkret dari seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga pnyelenggaraan kontestasi politik dari cara-cara kotor.

"Untuk mewujudkan pemilu sehat tanpa sara dan diskriminatif di Indonesia, dibutuhkan komitmen dan langkah konkret dari semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, partai politik, masyarakat, maupun media massa," tegas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI