Mahasiswa UI yang Bunuh Adik Tingkat Mengaku Terlilit Utang akibat Crypto
SinPo.id - Pelaku pembunuhan mahasiswa UI mengaku melakukan aksi kejinya lantaran terjerat utang pinjaman online (pinjol). AAB mengaku utangnya menumpuk sejak dirinya merugi akibat main crypto (investasi online). Tak tanggung-tanggung, nilai kerugiannya mencapai sekira Rp80 juta.
Akibatnya, mahasiswa UI jurusan Sastra Rusia itu sampai harus pinjam sana sini, hingga terlilit utang sebesar Rp 15 juta.
“Saya khilaf, utang saya cuma Rp15 juta, total kerugian Rp80 juta. Termasuk utang ke korban Rp200 ribu, tapi itu sudah saya bayar,” kata AAB dikutip dari laman resmi Polri, Minggu, 6 Agustus 2023.
Pada awak media, AAB mengaku, sudah minta bantuan orang tua, namun dirinya tak ingin terus menerus menyusahkan keluarga.
“Saya sudah minta orang tua. Orang tua bantu, cuma saya mau berusaha sendiri. Saya tidak enak,” tuturnya.
Namun pada akhirnya, Altaf mengaku putus asa. Terbesitlah di otaknya untuk merampas barang-barang berharga mahasiswa Universitas Indonesia tersebut.
“Saya sudah putus asa, saya tidak ada jalan terang untuk menyelesaikan masalah sendiri. Saya sudah coba terakhir ini, merugikan banyak orang,” tuturnya.
Sebelumnya, eorang mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) ditemukan tak bernyawa. Korban berinisial MNZ ditemukan tak bernyawa dalam kondisi terbungkus plastik di salah satu rumah kos kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok.
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan mengatakan, jasad pemuda 19 tahun itu ditemukan pada Jumat, 4 Agustus 2023, sekira pukul 10.00 WIB. Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengungkap pelaku pembunuhan korban.
Korban tewas di tangan seniornya sendiri yang berinisial AAB (23) pada Rabu, 2 Agustus 2023. Keduanya diketahui saling mengenal satu sama lain.
"Pelaku pemeriksaan intensif, di TKP juga ada barang-barang yang diambil pelaku," ujar Nirwan dalam keterangannya, Sabtu, 5 Agustus 2023.