Kepuasan Warga Sumbar Terhadap Jokowi Berkat Prabowo Gabung Pemerintah

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 03 Agustus 2023 | 19:30 WIB
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. (SinPo.id/Antara)
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Kepuasan masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) pertama kali mencapai 55,4 persen. Capaian ini diduga efek dari bergabungnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke dalam kabinet Jokowi.

"Nanti bisa dianalisis apa penyebabnya, apakah masuknya Gerindra ke dalam Pemerintahan Jokowi turut beri sentimen positif terhadap warga Sumbar," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan survei, Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023.

Menurut dia, ada beberapa alasan keberadaan Prabowo memengaruhi capaian survei kepuasaan publik tersebut. Salah satunya, Sumbar merupakan basis besar Partao Gerindra.

"Karena Sumbar itu basis pemilih Gerindra sangat besar," ucapnya.

Burhanuddin juga menyebut temuan periode Juli 2023 ini menarik karena kepuasaan masyarakat Sumbar terhadap kinerja Jokowi baru pertama kali melebihi 50 persen. Dia menyebut angka itu termasuk tinggi meski tidak lebih tinggi dari kepuasan tingkat nasional.

"Tetapi meski proporsi kepuasan lebih sedikit dibanding tingkat nasional, saya kira baru belakangan approval rating Pak Jokowi di Sumbar di atas 50 persen, biasanya di bawah 50 persen, ini kali pertama nih, mungkin beberapa survei terakhir kita di Sumbar approval rating Pak Jokowi melampaui 50 persen meski tidak setinggi di tingkat nasional," ujarnya.

Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga melakukan survei terkait kepuasan kinerja Presiden Jokowi di mata masyarakat Sumbar. Hasilnya, kepuasan kinerja Jokowi meningkat jadi 55 persen.

Survei ini digelar pada 26 Juni-10 Juli 2023 dengan melibatkan 810 responden di tiap dapil. Adapun Sumbar terdiri dari 2 dapil, dengan demikian responden total di 2 dapil, yakni 1.620.

Metode survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka. Adapun margin of error survei, yakni +/- 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI