Pemerintah Diminta Antisipasi Ancaman El Nino

Laporan: Juven Martua Sitompul
Rabu, 02 Agustus 2023 | 23:33 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). (SinPo.id/MPR)
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet). (SinPo.id/MPR)

SinPo.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi ancaman El Nino. Apalagi, peristiwa ini tengah terjadi di sebagian wilayah Indonesia.

"Pemerintah pusat dan pemerintah daerah perlu menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam menghadapi ancaman fenomena iklim El Nino," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023.

Bamsoet menyebut salah satu langkah antisipasi  yang harus dilakukan pemerintah adalah menyiapkan cadangan air pada tandon air hingga waduk. Upaya itu perlu dilakukan guna mengamankan cadangan air, baik untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat maupun untuk sektor pertanian.

Langkah antisipasi lainnya, kata Bamsoet, adalah lewat teknologi dengan melakukan modifikasi cuaca. Terutama, di daerah yang mengalami kekeringan paling parah.

Untuk menyiapkan modifikasi cuaca ini, pemda juga perlu bekerja sama dengan BMKG dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta TNI AU.

"Dengan upaya ini, kami harapkan dapat meminimalisasi dampak kekeringan ekstrem akibat fenomena El Nino," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga meminta pemerintah dan pihak terkait berkomitmen menanggulangi dampak kekeringan yang meluas akibat fenomena EL Nino, mulai dari monitoring wilayah yang terdampak hingga memberikan penanganan dan bantuan.

"Lakukan deteksi dini potensi kekeringan ataupun kebakaran di daerah permukiman," ujar Bamsoet.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi ancaman El Nino di Indonesia mencapai puncaknya pada Agustus-September 2023. Fenomena El Nino itu dikhawatirkan berdampak pada ketersediaan air atau kekeringan yang dapat memengaruhi produktivitas pangan nasional.

Untuk menghadapi fenomena El Nino tersebut, Presiden RI Joko Widodo telah melakukan rapat terbatas sejak 2 minggu lalu agar pemerintah daerah mampu menghadapi puncak musim kemarau.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI