Berpotensi Gaduh, Polisi Diminta Serius Usut Pernyataan Rocky Gerung

Laporan: Juven Martua Sitompul
Selasa, 01 Agustus 2023 | 17:59 WIB
Rocky Gerung. (SinPo.id/Istimewa)
Rocky Gerung. (SinPo.id/Istimewa)

SinPo.id - Polri diminta segera memeriksa Rocky Gerung yang menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Apalagi, pernyataan yang disampaikan Rocky telah membuat gaduh.

"Sebaiknya pihak Kepolisian segera melalukan pemeriksaan terhadap Rocky Gerung dan memproses secara hukum karena pernyataannya tersebut sudah membuat kegaduhan," kata Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.

Fernando juga memandang pernyataan Rocky itu berpotensi membuat konflik. Terlebih, pernyataan Rocky sudah sangat merendahkan dan menghina martabat Kepala Negara.

"Kalau terjadi pembiaran oleh pihak kepolisian maka akan sangat mungkin terjadi penghinaan yang berulang oleh Rocky Gerung ataupun pihak lain dengan dalih mengkritisi atas nama demokrasi," kata dia.

Dia menyesalkan penghinaan terhadap Kepala Negara keluar dari mulut seorang terdidik. Penghinaan itu bahkan dibumbui dengan kata-kata yang tidak patut dan pantas.

"Sebagai kaum terdidik seharusnya tetap menjunjung tinggi adab dan etika dalam melakukan kritik terhadap siapapun termasuk kepada Jokowi yang melekat sebagai Kepala Pemerintahan dan sebagai Kepala Negara," kata dia.

Fernando mengingatkan kepolisian tidak mengabaikan aksi yang dilakukan para pendukung Jokowi. Korps Bhayangkara diminta serius menindaklanjuti kasus penghinaan tersebut.

"Sangat patut didalami oleh Kepolisian, jangan-jangan pernyataan tersebut sengaja dilontarkan agar memancing kegaduhan supaya tercipta chaos seperti yang diinginkan oleh sekelompok orang," kata dia.

Sebelumnya, viral potongan video Rocky Gerung yang diduga berisi hinaan terhadap Jokowi. Dalam potongan video itu, Rocky membahas kebijakan Jokowi membangun IKN.

Dia mengkritik langkah Jokowi yang sampai pergi ke Tiongkok untuk mempromosikan IKN. Dia pun membubuhi kata "bajingan tolol" dalam pidatonya.

"Itu bajingan yang tolol. Kalau dia bajingan pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi bajingan tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut. Ajaib, bajingan, tapi pengecut," ucap Rocky dalam video tersebut.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI