Sidang Mario Dandy, Ahli Psikiater Paparkan Kondisi Emosi Pelaku Kekerasan Terencana

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 01 Agustus 2023 | 14:12 WIB
Mario Dandy hadapi persidangan kasus kekerasan terencana (Sinpo.id/Ashar)
Mario Dandy hadapi persidangan kasus kekerasan terencana (Sinpo.id/Ashar)

SinPo.id -  Pihak terdakwa Mario Dandy menghadirkan saksi A de Charge atau saksi meringankan ahli Psikiater Dokter Natalia Widiasih Raharjanti dari RSCM pada persidangan perkara penganiayaan David Ozora di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 1 Agustus 2023.

Natalia pun menjelaskan ihwal kondisi emosi pelaku kekerasan terencana pada persidangan hari ini. Hal itu menjawab pertanyaan dari kuasa hukum Mario Dandy, Andreas Nahot. 

"Apakah ada sikap atau perilaku pelaku kekerasan yang berbeda, ada perbedaan gak pelaku kekerasan terencana atau tak terencana?" tanya Andreas. 

"Berdasarkan teori psikiatri memang peristiwa agresivitas atau tindakan kekerasan itu dibedakan menjadi dua," jawab Natalia. 

Menurut Natalia, pertaman yaitu impulsive aggression adalah kekerasan yang bersifat impulsif dan kedua, premeditated aggression, adalah agresi yang terencana.

Dia mengatakan, sikap dan perilaku pada orang yang melakukan tindakan kekerasan yang bersifat impulsif dan bersifat terencana tentunya berbeda.

"Perbedaannya kalau yang impulsif biasanya sifatnya reaktif, dipengaruhi emosi, dan biasanya tak bisa dikontrol. Nah kalau peemeditatif justri biasanya proaktif dan terencana secara sistematik dan terkontrol dengan baik," ucap dia. 

Natalia menjelaskan, premeditatif biasanya orang tersebut menyusun rencana secara spesifik. Maksudnya, harus ada unsur 5W dan 1H, yaitu who atau siapa yang menjadi korban atau targetnya, what atau apa tindakan kekerasan yang mau dilakukan, where atau dimana, lalu when atau kapan, dan terakhir how atau bagaiamana.

Natalia mengatakan, biasanya yang terencana emosinya tak tinggi dan biasanya mereka sudah mempersiapkan alatnya, baik sewaktu nanti melakukan tindakannya atau setelah melakukan peristiwanya. Hal itu mereka sudah menyusunnya tuk menutupi tindakannya itu.

"Jadi, perbedaannya ada di sana, biasanya kalau yang premeditatif atau yang terencana biasanya justru sudah sangat emosinya itu stabil karena dia sudah menyusun dengan baik, seperti itu," kata Natalia. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI