Ketua DPR Minta Polri Tuntaskan Kasus Polisi Tembak Polisi
SinPo.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong Polri segera mengusut tuntas insiden polisi tembak polisi. Transparansi penyelesaian peristiwa nahas yang menewaskan satu orang itu harus dilakukan demi menjaga citra Polri di mata masyarakat.
"Peristiwa penembakan polisi oleh kolega sesama polisinya sungguh sangat disesalkan. Polri harus menyelidiki kasus ini secara tuntas. Dan tentunya dengan mengedepankan transparansi kepada publik, jangan sampai ada yang ditutup-tutupi," kata Puan dalam keterangan tertulis, Jakarta, Sabtu, 29 Juli 2023.
Seorang anggota Polri dari Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bernama Bripda IDF menjadi korban penembakan di Rusun Polri, Cikeas, Bogor pada pada Minggu, 23 Juli 2023. Saat ini kepolisian telah menetapkan Bripda IMS dan Bripka IG sebagai tersangka.
Berdasarkan informasi dari Polri, peristiwa tersebut disebabkan kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata hingga mengenai orang yang berada di depannya. Jika peristiwa ini terbukti benar, kata Puan, Polri perlu melakukan pengetatan kepemilikan senjata api untuk anggotanya.
"Jangan sampai abai untuk dilakukannya psikologi berkala bagi anggota Polri yang diberikan kewenangan membawa senjata api. Karena membawa senjata api yang tidak disertai tanggung jawab, akan membahayakan orang sekitar dan dirinya sendiri," kata mantan Menko PMK ini.
Puan berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bisa mengondusifkan jajarannya. Khususnya, dalam penggunaan senjata api.
"Saya harap Pak Kapolri bisa menyelesaikan persoalan ini secara presisi, agar tidak jadi preseden buruk bagi institusi Polri. Karena peristiwa polisi tembak polisi, baik karena kelalaian atau disengaja, sudah sering terjadi," kata Puan.
Kejadian polisi tembak polisi bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya, publik dikejutkan dengan insiden penembakan Brigadir J oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Oleh karena itu, Puan mengingatkan penyelesaian kasus polisi tembak polisi tersebut harus diselesaikan secara tepat, akurat, dan transparan. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Kapolri yang menyatakan Polri akan terus berbenah.
"Masyarakat juga menantikan janji Kapolri yang menyatakan Polri akan terus berbenah dah peka terhadap peristiwa yang melibatkan internal. Jangan sampai muncul lagi persepsi, bahwa setiap kejadian yang melibatkan anggotanya seakan-akan ditutupi," kata dia.
Politisi Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu meyakini peristiwa yang melibatkan anggota kepolisian hanya dilakukan oleh segelintir oknum. Namun, sebagai pengayom masyarakat, Polri diminta untuk menunjukkan dedikasi terbaiknya.
"DPR dan Publik memahami bahwa sebenarnya masih banyak polisi yang profesional dan benar-benar mengabdi untuk masyarakat. Tapi pastikan Polri selalu mengedepankan perlindungan dan pelayanan untuk rakyat. Dan polisi juga harus lebih bijak menghadapi kasus-kasus terhadap orang kecil, sehingga tidak ada lagi kesan bahwa hukum tajam ke bawah," tegas dia.