GMPG Dukung Pelaporan Wartawan Korban Penganiayaan Saat Diskusi Golkar

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 27 Juli 2023 | 21:11 WIB
Para oknum yang menggeruduk acara diskusi organisasi sayap Golkar (Sinpo.id/Juven Martua)
Para oknum yang menggeruduk acara diskusi organisasi sayap Golkar (Sinpo.id/Juven Martua)

SinPo.id -  Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) mendukung langkah wartawan KompasTV yang melaporkan penganiayaan saat meliput diskusi bertajuk 'Selamat kan Partai Golkar'. Aksi premanisme dari gerombolan yang mengatasnamakan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) itu tak bisa dibiarkan.

"GMPG mendukung wartawan KompasTV yang telah melakukan laporan polisi, atas tindakan kekerasan aksi premanisme yang dialaminya, saat meliput kegiatan diskusi yang di gelar GMPG dengan tema 'Selamat kan Partai Golkar'," kata salah satu koordinator GMPG Adam Irham, kepada wartawan, Kamis, 27 Juli 2023.

Adam meminta kepolisian bergerak cepat mengusut tuntas peristiwa tersebut. termasuk mendalami aktor intelektual dari kejadian tersebut. "Siapa elite di belakangnya yang memberi perintah untuk memukul dan mempersekusi insan pers dalam menjalani profesinya," kata Adam menambahkan.

Secara organisasi GMPG mendukung kepolisian menghukum berat para pelaku. Tindakan tegas itu penting guna memberi efek jera terhadap pihak-pihak yang mengedepankan aksi premanisme.

"Sehingga tidak ada lagi kekerasan fisik, aksi premanisme dan juga penganiayaan kepada siapapun terhadap awak media, karena profesi mereka di lindungi oleh Undang-Undang Kebebasan Pers," kata Adam menegaskan.

Sebelumnya kericuhan terjadi saat acara diskusi GMPG di Resto Pulau Dua, Senayan, Jakarta. Segerombolan oranh yang mengaku sebagai anggota AMPG sekaligus kader Golkar mendatangi lokasi dan mencopot banner diskusi.

Di tengah kericuhan, wartawan yang meliput momen tersebut justru mendapatkan persekusi. Salah satu wartawati CNN Indonesia TV yang merekam kejadian dengan handphonenya dirampas dan dilempar.

Tak hanya itu, kameramen KompasTV turut kena pukulan sebanyak dua kali saat merekam suasana. Korban lantas melaporkan peristiwa itu ke Polda Metro Jaya dengan nomor laporan pada Rabu, 26 Juli 2023.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI