DPR Minta Laporan Korban Kejahatan Elektronik Perbankan Dipermudah

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 26 Juli 2023 | 18:56 WIB
Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansyah (SinPo.id/ Dok. NasDem)
Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansyah (SinPo.id/ Dok. NasDem)

SinPo.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansyah, meminta pihak perbankan dan penegak hukum untuk mempermudah penanganan kasus kejahatan elektronik perbankan yang dilaporkan oleh nasabah. Termasuk mensosialisasikannya kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu.

"Penegak hukum dan pihak internal perbankan harus memiliki empati terhadap para korban penipuan. Jangan mempersulit penanganan kasus yang akan membuat korban semakin terbebani," kata Charles, Rabu 26 Juli 2023.

"Jangan mempersulit penanganan kasus yang akan membuat korban semakin terbebani. Beri pelayanan terbaik dan kemudahan bagi korban karena untuk melihat informasi kebenaran dari transaksi keuangan kan tidak sulit,” sambungnya.

Pasalnya, berbagai model penipuan kini tengah marak. Mulai dari penipuan dengan memanfaatkan kebocoran data pribadi nasabah, scamming, hingga phising scam dengan berbagai macam metode pencurian data informasi yang memungkinkan penipu meretas korban.

Terlebih, beredar isu bahwa ada hacker yang mengaku telah mendapatkan dan menjual data nasabah kartu kredit salah satu bank swasta, berupa alamat, email, hingga nomor telepon. Termasuk kabar tentang adanya pop up peringatan virus di aplikasi mobile banking BCA yang apabila diklik, diyakini saldo akan terambil seluruhnya oleh peretas.

“Dengan adanya edukasi yang tepat, diharapkan masyarakat tidak mudah termakan isu hacker perbankan. Edukasi dan sosialisasi yang masif juga penting menyasar kalangan yang masih kurang dalam literasi digital," ungkapnya.

Selain itu, kata Charles, negara juga harus hadir untuk memastikan keamanan siber bagi warganya. Karena kebocoran data pribadi merupakan hal yang sangat serius dan harus menjadi perhatian Pemerintah. Terlebih hal itu sangat merugikan masyarakat.

Oleh karena itu, ia mendorong agar pihak perbankan dapat memperkuat sistem keamanan mereka. Menurutnya, hal tersebut dapat meningkatkan kepercayaan publik dan dapat melindungi masyarakat atau nasabah dari kasus-kasus penipuan. Karena saat ini, banyak modus penipuan yang memanfaatkan aplikasi mobile banking lewat virus maupun malware atau teknis peretasan lainnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI