Jakarta Election Watch Minta Rekrutmen Bawaslu dievaluasi Total
SinPo.id - Jakarta Election Watch (JEW) meminta rekrutmen Bawaslu dievaluasi total karena banyak ditemukan calon anggota yang bermasalah. Termasuk calon anggota bawaslu di Jakarta Pusat akhir-akhir ini.
"Di Kota Jakarta Pusat saja ada calon bermasalah yang diloloskan, apalagi di daerah lain yang minim pantauan aktivis dan media" kata koordinator JEW Wahyu Ramdhani, Senin 24 Juli 2023, malam tadi.
Wahyu mengatakan sejumlah calon yang bermasalah itu tidak boleh lolos ke tahap berikutnya meski telah lolos 20 besar. “Jika itu terjadi bisa mencoreng nama Bawaslu. Hal ini dilakukan semata-mata untuk menjaga integritas Bawaslu dan menjaga kepercayaan masyarakat,” ujar Wahyu menambahkan.
Menurut Wahyu JEW sebelumnya juga menemukan fakta calon bermasalah dari Bawaslu Jakarta Pusat di antaranya Charles Nelson Pangkey yang merupakan Pecatan ASN beberapa waktu lalu, serta Budi Iskandar Pulungan yang sempat disidang di DKPP terkait netralitas saat menjabat Anggota Bawaslu Jakarta Pusat.
Ketua Tim Seleksi Bawaslu DKI Jakarta Arif Kuswardono mengaku terbuka akan masukan semua pihak ia mengaku saat ini baru wawancara 20 besar. “Semua masukan akan kita check dan periksa sebelum menetapkan 10 besar. Masukan masyarakat masih kita terima sebagai bagian penilaian terhadap kandidat" kata Arif.
Arif mengingatkan secara formil batas masukan masyarakat berdasar pedoman Bawaslu sampai 14 Juli 2023. Namun hingga detik-detik terakhir tahapan wawancara, “Timsel masih menerima masukan masyarakat. Timsel akan meng-crosscheck semua informasi yg masuk dari masyarakat," ujar Arif menjelaskan.
Meskipun tanggapan masyarakat berakhir 14 juli sesuai pedoman Bawaslu, Arif mengatakan calon yang bermasalah bisa menjadi pertimbangan hingga sebelum pleno. "Berdasarkan pedoman Bawaslu RI, masukan masyarakat dipertimbangkan pada penentuan 10 besar calon yg akan diajukan ke Bawaslu RI" katanya.
