DPR Nilai Proses Transisi Energi Menuju Net Zero Emission Perlu Dioptimalkan

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 21 Juli 2023 | 23:53 WIB
Ilustrasi energi hijau (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi energi hijau (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina, menilai transisi energi dari fosil ke listrik perlu lebih dioptimalkan, dan detail dari sisi supply and demand, agar dapat menentukan target penurunan emisi dari sektor energi pada 2060.

Pasalnya, transisi energi merupakan proses panjang yang harus dilakukan oleh negara-negara di dunia untuk menekan emisi karbon yang dapat menyebabkan perubahan iklim.

"Kesepakatan dalam transisi energi bertujuan untuk menuju ke titik yang sama yaitu pemanfaatan energi bersih yang terus meningkat. Indonesia ditargetkan mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat,” kata Nevi, Jumat, 21 Juli 2023.

Menurutnya, minyak, gas bumi dan batubara akan menjadi sumber energi perantara untuk transportasi sebelum digantikan dengan kendaraan listrik. Mengingat realita bahwa energi listrik di sektor transportasi masih rumit.

Terlebih di sektor rumah tangga, kompor listrik masih berbiaya tinggi. Karena untuk memanaskan air dengan listrik saja, biayanya masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kompor gas.

“Ke depan, gas bumi akan berperan sebagai penopang bahan bakar pembangkit EBT yang masih intermitten. Di sisi lain, mineral juga akan tetap digenjot terutama untuk proses hilirisasi. Mineral masih menjadi sumber pilihan utama untuk (pembuatan) baterai,” ungkapnya.

Oleh karena itu, diharapkan pemerintah dapat bersinergi dengan produk-produk karya anak bangsa untuk mengakomodir produk dalam negeri sekaligus melindungi karya anak bangsa. Khususnya terkait dengan produksi baterai EV global dalam industri kendaraan listrik.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI