Turunkan Angka Stunting, Ini yang Dilakukan Pemprov Sulsel

Laporan: Rias Audis
Jumat, 21 Juli 2023 | 20:43 WIB
Ilustrasi stunting (SinPo.id/ Pixabay)
Ilustrasi stunting (SinPo.id/ Pixabay)

SinPo.id - UNICEF bekerjasama dengan Pemprov Sulsel menyelenggarakan workshop Pendampingan Penyelenggaraan Sanitasi Aman Pengelolaan Air Limbah Domestik. Kegiatan dibuka oleh Kadis PUPR Kabupaten Wajo, Andi Pameneri.

“Tidak semua anak-anak yang terkena stunting itu karena kurang gizi. Tapi bisa karena bakteri E.coli yang amat berbahaya yang terkandung dalam lumpur tinja. Lebih dari 25 persen bayi meninggal karena diare dan kolera karena air yang diminum kemungkinan besar tidak bersih, diambil dari sumur yang terembes tinja. Rembesan tinja bisa juga menyebabkan  penyakit-penyakit lain, seperti kanker,” ujar Andi dalam keterangannya.

Lebih lanjut dia mengatakan 70 persen tanah di Indoensia sudah tercemar baik ole grey water (air limbah domestik) dan black water (air tinja) yang merembes dari kakus, yang tidak sering disedot atau dibangun tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.

Dalam acara yang digelar di hotel Sallo Kabupaten Wajo, Konsultan Ahli Nasional Bidang Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) Joko Sugiharto memberikan materi Workshop dan direspon dengan aktif oleh para  peserta. 

Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta dari Bappelitbangda, Dinas PUPR dan UPTD PAL. Kegiatan yang berlangsung tiga hari ini juga akan diisi dengan praktik langsung tiga subsistem pengelolaan air limbah domestik di lapangan yaitu penyedotan, pengangkutan dan pengolahan IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) secara aman. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI