Ukraina Gunakan Bom Terlarang untuk Melawan Rusia
SinPo.id - Gedung Putih telah mengkonfirmasi bahwa Ukraina menggunakan bom cluster terlarang milik Amerika Serikat (AS) untuk melawan pasukan Rusia. Menurut Juru Bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby, senjata itu digunakan secara efektif pada posisi dan operasi pertahanan Rusia.
Bom cluster dapat menyebarkan banyak bom, dan merupakan senjata yang dilarang oleh lebih dari 100 negara karena mengancam keselamatan warga sipil. Namun AS setuju memasok bom cluster untuk meningkatkan pasokan amunisi Ukraina, dengan syarat hanya digunakan untuk mengusir tentara Rusia.
"Mereka menggunakannya dengan tepat. Mereka menggunakannya secara efektif dan mereka benar-benar berdampak pada formasi pertahanan Rusia dan manuver pertahanan Rusia. Saya pikir saya bisa membiarkannya begitu saja," kata Kirby, dilansir dari BBC, Jumat 21 Juli 2023.
AS memutuskan untuk mengirim bom cluster setelah Ukraina memperingatkan bahwa mereka telah kehabisan amunisi selama serangan balasan pada musim panas. Terlebih Presiden Joe Biden menyebut keputusan itu sangat sulit, lantaran sekutunya Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Spanyol menentang penggunaannya.
Meski demikian, senjata tersebut efektif apabila digunakan melawan pasukan di parit dan posisi yang dibentengi, karena area sasarannya cukup luas. Rusia bahkan telah menggunakan bom cluster serupa di Ukraina sejak meluncurkan invasi tahun lalu, termasuk di wilayah sipil.
Menanggapi keputusan AS untuk mengirim bom cluster tersebut. Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan negaranya juga memiliki senjata serupa dan akan digunakan jika Ukraina menggunakannya untuk melawan pasukan Rusia.