Korut Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Perairan Semenanjung Korea dan Jepang

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Rabu, 19 Juli 2023 | 22:36 WIB
Rudal balistik milik Korea Utara (SinPo.id/KCNA)
Rudal balistik milik Korea Utara (SinPo.id/KCNA)

SinPo.id - Militer Korea Selatan menyebut Korea Utara menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang, Rabu, 19 Juli 2023.

Tentara Korea Selatan mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran dari daerah Sunan di Pyongyang, dan rudal tersebut terbang sekitar 550 kilometer sebelum jatuh ke laut yang disebut Korea Selatan Laut Timur dan disebut Jepang sebagai Laut Jepang, lapor kantor berita Yonhap News.

Peluncuran rudal terbaru terjadi sehari setelah Seoul dan Washington mengadakan pertemuan Kelompok Konsultatif Nuklir pertama mereka pada Selasa.

Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS) mengutuk peluncuran rudal tersebut dan menyebut tindakan itu sebagai "tindakan provokasi signifikan" yang merusak perdamaian di wilayah tersebut.

"Militer kami akan mempertahankan postur kesiapan yang kuat berdasarkan kemampuan untuk menanggapi setiap provokasi Korea Utara," kata badan tersebut, mengutip pernyataan JCS, dikutip dari laman Anadolu.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada juga mengonfirmasi bahwa rudal tersebut terbang hingga sejauh 600 kilometer dengan ketinggian puncak sekitar 50 kilometer dan tampaknya jatuh di luar zona ekonomi eksklusif Jepang, kata Kyodo News yang berbasis di Tokyo.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga mengutuk peluncuran terbaru dan mengatakan Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan senjata nuklir. Dia mengatakan Pyongyang mengancam perdamaian dan stabilitas di komunitas internasional.

Pekan lalu, Korea Utara menembakkan rudal balistik jarak jauh ke perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang, mengklaim telah menetapkan rekor waktu penerbangan baru 74 menit dan 51 detik, terlama untuk rudal Korea Utara.

Pyongyang telah meluncurkan 14 rudal tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua Hwasong-15, Hwasong-17, dan rudal Hwasong-18, serta satelit mata-mata militer pertamanya pada bulan Mei, meski jatuh ke Laut Korea.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI