Remaja Palestina Dibunuh oleh Pasukan Israel Tanpa Alasan

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 11 Juli 2023 | 08:17 WIB
Serangan Israel ke Palestina (SinPo.id/ AFP)
Serangan Israel ke Palestina (SinPo.id/ AFP)

SinPo.id - Seorang remaja laki-laki asal Palestina, Abdul Rahman Hassan Ahmad Hardan, yang berusia 16 tahun, ditembak mati oleh militer Israel di Jenin tanpa alasan. Bahkan video momen kematiannya juga beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar tersebut remaja itu ditembak di kepala, tepat di luar rumah sakit al-Amal pada hari kedua serangan militer, yang menurut Israel dimaksudkan untuk membasmi tempat perlindungan terorisme di kamp pengungsi Jenin.

Itu adalah serangan terbesarnya di Tepi Barat dalam dua dekade, yang melibatkan serangan drone ke daerah perkotaan yang padat dan penggali lapis baja yang menyebabkan kehancuran besar-besaran.

"Ada 12 orang tewas, setiap orang yang tewas terlibat langsung dengan terorisme," Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letkol Richard Hecht, dilansir dari BBC, Selasa 11 Juli 2023.

"Seorang anak berusia 17 tahun dapat dianggap sebagai anak di bawah umur tetapi dia memegang senjata dan menembak. Kami dapat menunjukkan bukti itu. Kami memiliki foto mereka semua, dan informasi bahwa mereka terlibat," sambungnya.

Namun menurut saksi mata dan keluarga korban, remaja laki-laki tersebut sama sekali tidak membawa senjata. Bahkan dalam video yang beredar juga tidak terlihat adanya senjata di sekitar lokasi penembakan.

Dari video yang telah diverifikasi, dapat terlihat bahwa remaja itu berdiri di jalan di samping rumah sakit al-Amal, dekat dengan sekelompok anak laki-laki atau pemuda lainnya. Tetapi tidak ada senjata yang terlihat dan Abdul Rahman juga tampak tidak bersenjata.

Setelah 13 detik rekaman video itu berjalan, dia terlihat mencondongkan tubuh ke depan untuk melihat jalan di samping rumah sakit. Kemudian dia terlihat jatuh ke tanah, setelah ditembak ditembak di bagian kepala.

Sementara video kedua yang direkam oleh seorang jurnalis di luar rumah sakit, menunjukkan momen di mana seorang paramedis bergegas menuju Abdul Rahman. Bocah itu menderita pendarahan hebat dari kepala saat dia dibawa menuju pintu masuk rumah sakit.

Bahkan dalam rekaman video kedua itu, tidak ada senjata yang terlihat di area tempat remaja itu jatuh atau di tempat lainnya.

Menanggapi pembunuhan itu, PBB menuduh Israel menggunakan kekuatan berlebihan, sementara para pemimpin Palestina menyebutnya sebagai kejahatan perang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI