Salah Satu Tokoh Pendidikan yang Melegenda Ini Hembuskan Napas Terakhirnya

Jakarta, sinpo.id - Salah satu tokoh Pendidikan Indonesia, yakni Daoed Joesoef meninggalkan kita untuk selama-lamanya. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini meninggal pada hari Selasa (23/1/2018), pukul 23:55 WIB.
Almarhum meninggal di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. Jenazah Daoed disemayamkan di rumah duka, Jalan Bangka VII Dalam Nomor 14, Jakarta Selatan. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Giri Tama, Bogor, Jawa Barat.
Reni Marlinawati selaku Ketua Fraksi PPP DPR RI, turut berduka cita atas meninggalnya Daoed Joesoef, sosok pembelajar dan pendidik hingga akhir hayat. Almarhum termasuk peletak dasar sistem kebudayaan yang berdampingan dengan siatem pendidikan.
“Kami menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya atas kepergian Bapak Daoed Joesoef. Salah satu gagasan Almarhum, soal pendidikan karakter yang menekankan pada pendidikan secara holistik. Pendidikan menjadikan anak sebagai warga negara, bukan sebagai penduduk. Dengan pendidikan karakter, akan menciptakan SDM yang cinta pada negerinya dan turut serta berkontribusi bagi bangsa,” ujar Anggota Komisi X DPR RI ini kepada sinpo.id melalui keterangan tertulisnya, Rabu (24/1/2018).
Reni melanjutkan, gagasan Almarhum sangat kontekstual dengan situasi hari ini yang memang harus didorong pendidikan karakter anak.
“Pendidikan akhlak menjadi pilar penting dalam membentuk generasi yang berkarakter dan bertanggungjawab. Tidak hanya menjadikan anak didik pintar, tapi faham dan mengerti tanggungjawabnya sebagai manusia,” lanjutnya.
Dirinya mengatakan, bahwa Bapak Daoed Joesoef merupakan contoh Menteri yang melegenda. Meski hanya menjabat satu periode (1978-1983), namun kepeduliannya terhadap sektor pendidikan tak lekang oleh jabatan.
“Almarhum hingga akhir hayatnya senantiasa memikirkan soal pendidikan di Tanah Air. Model seperti Almarhum ini perlu ditiru oleh generasi saat ini dan yang akan datang,” katanya.
Reni juga mengungkapkan, bangsa Indonesia merasa kehilangan sosok seperti beliau.
“Bangsa Indonesia kehilangan sosok yang peduli terhadap dunia pendidikan tanah air. Spirit almarhum harus kita teruskan untuk memajukan pendidikan di Indonesia sebagai upaya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul,” tandasnya.
PERISTIWA 2 days ago
PERISTIWA 2 days ago
HUKUM 2 days ago
BUDAYA 2 days ago
HUKUM 2 days ago
POLITIK 2 days ago