Tandai 500 Hari Invasi Rusia, Presiden Ukraina Kunjungi Pulau Ular
SinPo.id - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengunjungi Pulau Ular untuk menandai 500 hari sejak invasi Rusia. Pasalnya, pulau itu menjadi simbol pembangkangan Ukraina setelah penjaga menolak menyerah kepada pasukan Rusia pada hari pertama perang.
Dalam sebuah video tak bertanggal yang dirilis pada Sabtu kemarin, Zelenskiyy terlihat sampai di pulau itu dengan perahu. Ia mengenakan hoodie hitam dan rompi antipeluru kamuflase.
Zelenskiyy juga meletakkan bunga untuk menghormati mereka yang mempertahankan pulau itu, dan berterima kasih kepada semua tentara yang telah berjuang untuk Ukraina dalam beberapa bulan sejak invasi Rusia.
“Hari ini kita berada di Pulau Ular, yang tidak akan pernah ditaklukkan oleh penjajah, seperti seluruh Ukraina, karena kita adalah negara pemberani. Saya ingin berterima kasih, dari sini, dari tempat kemenangan ini, kepada setiap prajurit kami selama 500 hari ini," kata Zelenskiyy, dilansir dari The Guardian, Minggu 9 Juli 2023.
"Dan semoga kebebasan yang diinginkan oleh semua pahlawan kita di waktu yang berbeda untuk Ukraina, dan yang harus kita menangkan sekarang, menjadi penghargaan bagi semua orang yang memberikan hidup mereka untuk Ukraina," imbuhnya.
Sebelumnya, Moskow sempat merebut Pulau Ular tersebut tak lama setelah meluncurkan invasi pada 24 Februari tahun lalu. Sejumlah entara Ukraina yang mencoba mempertahankam pulau itu juga ditawan, namun kemudian ditukar dengan tawanan Rusia.
Lalu pada bulan April tahun lalu, kapal Rusia yang terlibat, Moskva, tenggelam di Laut Hitam setelah mengalami ledakan. Ukraina mngklaim telah menghantam kapal dengan rudal. Kemudian pasukan Ukraina merebut kembali pulau itu pada Juni tahun lalu.