Anis Matta: Gelora Punya Kedekatan Ideologis dengan Prabowo

Laporan: Juven Martua Sitompul
Sabtu, 08 Juli 2023 | 20:59 WIB
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta. (SinPo.id/Dok. Partai Gelora)
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta. (SinPo.id/Dok. Partai Gelora)

SinPo.id - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menyebut partainya memiliki kedekatan ideologi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Secara umum memang ada kedekatan ideologi dengan Pak Prabowo," kata Anis Matta dalam keterangannya, Jakarta Sabtu, 8 Juli 2023.

Menurut dia, Partai Gelora selama ini memiliki semangat politik bernama 'Arah Baru Indonesia' dan ingin menjadikan 'Indonesia Superpower Baru' atau lima besar kekuatan global setelah Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia dan Tiongkok.

Semangat politik Partai Gelora itu, kata dia, dekat dengan narasi politik Partai Gerindra yang kerap digaungkan Prabowo. Menteri Pertahanan (Menhan) RI itu menginginkan Indonesia menjadi 'Macan Asia'.

"Narasi 'Macan Asia' dekat dengan narasi 'Indonesia Superpower Baru'," ujar Anis Matta.

Meski demikian, Anis menyebut Partai Gelora belum memutuskan secara resmi siapa bakal calon presiden (bacapres) yang akan didukung. Namun, Partai Gelora akan memperhatikan aspek kesamaan ideologis dengan calon kandidat ketika menentukan pilihan capres.

"Kedekatan ideologi itu salah satu pertimbangan utama Gelora menentukan capres," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah kembali memuji kinerja Prabowo sebagai Menhan. Menurut dia, kinerja plus elektabilitas tinggi Prabowo akan menjadi modal penting menjelang Pemilu 2024.

"Itu dugaan saya kenapa survei Prabowo Subianto tinggi. Karena sepertinya sudah banyak orang yang mengatakan selama ini kita lihat enggak percaya sama Prabowo Subianto ternyata fine-fine saja," kata Fahri.

Fahri juga melihat kapabilitas Prabowo sudah teruji sebagai capres. Terlebih, Prabowo kerap maju di kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) sejak 2014 dan 2019 lalu.

"Yang sudah pernah kelihatan pernah menjadi capres, berdebat, record-nya panjang lebar jatuh bangun, kan cuma Prabowo Subianto," kata Fahri.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI