Aksi Protes Nasional di Prancis, Polisi Tangkap Hampir 4.000 Orang

Laporan: Tri Setyo Nugroho
Jumat, 07 Juli 2023 | 22:13 WIB
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin (SinPo.id/ AFP)
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin (SinPo.id/ AFP)

SinPo.id - Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin mengatakan, polisi telah menangkap hampir 4.000 orang selama aksi protes secara nasional atas pembunuhan seorang remaja berusia 17 tahun. Darmanin mengatakan usia rata-rata pengunjuk rasa yang ditangkap adalah 17 tahun.

Kurang dari 10 persen dari orang yang ditangkap adalah warga negara asing, dan sepertiga dari totalnya adalah anak di bawah umur.

"Sebanyak 12.031 kendaraan dibakar, 2.508 bangunan dibakar atau dirusak, termasuk 105 balai kota dan 168 sekolah," tutur Darmanin dikutip dari laman Anadolu, Jumat, 7 Juli 2023.

Dia juga mengatakan 45 ribu petugas penegak hukum dikerahkan di seluruh negeri, dan dua pertiga dari pengunjuk rasa yang ditangkap sebelumnya tidak diketahui oleh polisi.

Gelombang protes yang dimulai minggu lalu ketika seorang petugas polisi menembak mati Nahel M. yang merupakan warga Aljazair selama pemeriksaan lalu lintas di Nanterre, pinggiran Paris pada 27 Juni setelah dia diduga mengabaikan perintah untuk berhenti.

Petugas yang melepaskan tembakan mematikan menghadapi penyelidikan formal atas pembunuhan dan telah ditempatkan di bawah penahanan awal.

Setelah dimulai di Nanterre, protes dengan cepat menyebar ke kota-kota lain, termasuk Lyon, Toulouse, Lille, dan Marseille. Ketegangan meningkat setelah bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa, sebelum mereda minggu ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI