Elite Parpol Diminta Punya Tanggung Jawab Moral Pastikan Pemilu Berjalan Damai

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 07 Juli 2023 | 14:06 WIB
Mahfudz Siddiq (Sinpo.id/Gelora)
Mahfudz Siddiq (Sinpo.id/Gelora)

SinPo.id -  Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Mahfudz Siddiq meminta para tokoh dan pemimpin partai politik (parpol) peserta pemilu bertanggung jawab moral memastikan Pemilu 2024 berjalan damai.

"Tidak terulang lagi polarisasi di tingkat akar rumput dan konflik elite yang bisa merambat menjadi konflik horisontal, karena nanti korbannya masyarakat, yang dirugikan juga masyarakat," kata Mahfudz dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, 7 Juli 2023.

Dia mengaku khawatir akan terulangnya fenomena polarisasi politik seperti pemilu sebelumnya. Dia menilai tensi politik menjelang Pemilu 2024 mulai meninggi dan muncul friksi-friksi perpecahan tokoh elite politik.

"Saya kira ini satu hal penting untuk menjadi pemikiran bersama. Ini sering kami diskusikan dan komunikasikan, kira-kira implikasinya terhadap keseluruhan pemilu ini seperti apa," ucap dia.

Dia mengingatkan dunia saat ini sedang dalam persimpangan jalan mengingat tengah terjadi perubahan tatanan global. Sehingga, dalam mengelola situasi politik perlu disikapi secara lebih hati-hati.

"Jangan sampai nanti Pemilu 2024 dijadikan sebagai the last battle, perang eksistensi antar kekuatan superpower," ucapnya.

Dia juga mengatakan perlunya arus moderasi politik untuk mengelola situasi sekarang. Terpenting, meningkatkan kesabaran dan kemampuan menahan diri agar tidak berkembang menjadi ledakan politik.

"Semua harus berpikir untuk kepentingan publik dan kepentingan bersama. Akar rumput jangan banyak diberi bumbu-bumbu. Bumbunya makin banyak hari demi hari, seperti suasana maju jihad saja. Bumbunya sekarang, 'Kita orang yang terus terzalimi dan harus melawan kezaliman itu, ini perjuangan kita bla bla bla'," kata dia.

Apabila situasi makin memanas, kata dia, maka benturan masyarakat di tengah situasi ketidakpastian global akan semakin kuat terjadi. Oleh karena itu, dia menilai perlu moderasi berpolitik untuk mengatasi situasi tersebut.

"Kalau kita salah-salah menata ini, maka kita akan masuk dalam pusaran perubahan global yang kita tahu kekuatan-kekuatan global sekarang sedang bertarung menunjukkan eksistensi supremasinya," kata mantan ketua Komisi I DPR itu.

Dia menolak upaya negara lain yang akan melakukan operasi politik untuk memenangkan satu kandidat tertentu di Pilpres 2024. Sebab,'harga yang akan dibayar oleh bangsa Indonesia amatlah mahal.

"Kami di Partai Gelora akan mendukung calon pemimpin yang konsisten dengan ide moderasi ini. Dia punya peluang lebih besar untuk memenangkan kontestasi di Pilpres 2024," ujar Mahfudz.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI