Food Estate di Keroom Hasilkan 7 Ton Jagung, Jokowi: Lebihi Standar Nasional

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 06 Juli 2023 | 20:56 WIB
Presiden Joko Widodo di Keerom, Papua (SinPo.id/ Setpres)
Presiden Joko Widodo di Keerom, Papua (SinPo.id/ Setpres)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau program Food Estate berupa komoditas jagung yang ditanam tiga bulan lalu di Kabupaten Keerom, Papua.

Jokowi menilai jagung yang ditanam berhasil dengan hasil panen mencapai 7 ton per hektare. Hasil itu melebihi standar produksi jagung nasional yang hanya 5,6 juta ton per hektare.

"Ini memang pertama kali jangan berpikiran langsung hasilnya sangat tinggi, tapi ini pun hasilnya sangat tinggi kira-kira 7 ton per hektare, karena standar nasionalnya 5,6 ton per hektare. Saya melihat tanahnya sangat subur sekali tapi airnya perlu dikelola dengan baik," kata Jokowi dalam keterangan persnya, Kamis 6 Juli 2023.

Jokowi menyebut, dari kunjungannya itu diketahui terdapat catatan terkait irigasi air yang terlalu lebar. Sehingga masih ada jagung yang tidak tumbuh baik.

"Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede tapi juga ada yang masih ini karena terlalu banyak air, jadi tadi evaluasi pak Mentan, Bupati, Petani memang partinya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 meter menjadi 5 - 6 meter," ujarnya.

Selain itu Jokowi juga menyebut sudah banyak pihak yang mau membeli hasil dari panen tersebut, meski dengan harganya yang masih sangat tinggi. Dengan begitu, petani merasa diuntungkan.

"Ini sudah ada yang beli sekarang Rp 5.000 - Rp 6.000 per kilogram, jadi harganya sangat tinggi banget dibanding HPP. saya kira sudah untungnya gede, artinya kalau 7 ton per hektare dikali Rp 6.000 berarti sudah Rp42 (juta) per hektare, kalau kita punya 1.000 berarti Rp42 miliar untuk 3 bulan atau 100 hari," papar Jokowi.

Lebih lanjut, mantan Walikota Solo itu menyebut pada September mendatang seharusnya ada panen kedua pada lahan seluas 45 hektare. Jokowi memastikan akan kembali ke Kabupaten Keerom saat panen nanti.

"Ini saya sudah janjian dengan petani, kala ini nanti saya cek dari jauh bagus untuk 45 hektare bagus, berarti 3 bulan lagi saya ke sini lagi untuk panen," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI