Bawaslu Ingatkan Parpol Tak Gunakan Sosialisasi Jadi Kampanye Politik

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 05 Juli 2023 | 21:57 WIB
Gedung Bawaslu (SinPo.id/ Dok. Bawaslu)
Gedung Bawaslu (SinPo.id/ Dok. Bawaslu)

SinPo.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengingatkan ihwal agenda kegiatan sosialisasi Partai Politik yang ditenggarai disalahgunakan menjadi ajang kegiatan kampanye dari para Bakal Calon Legislatif (Bacaleg), Bakal Calon Kepala Daerah, dan Bakal Calon Presiden (Bacapres) di Pemilu 2024. 

Anggota Bawaslu RI, Puadi mengatakan, pihaknya sejauh ini telah massif membangun komunikasi kepada parpol agar dalam melakukan sosialisasi di internal partai tidak dimaknai sebagai ruang kampanye. 

Menurut dia, KPU RI belum resmi untuk menetapkan masa kampanye pada Pemilu 2024. Sebabnya, kata dia, agenda soal tahapan sosialisasi partai politik agar tidak dimaknai sebagai kampanye bagi para kader parpol. 

"Kami sudah mencoba untuk melakukan proses pencegahan, sekarang ini pasca penetapan parpol sebagai peserta pemilu kita meyakinkan peserta pemilu untuk melakukan sosialisasi di internal partai politik agar tidak lagi dimaknai sebagai ruang kampanye," kata Puadi kepada wartawan, Rabu, 5 Juli 2023.

Lebih jauh, Puadi menyatakan, Bawaslu RI sedang menyiapkan alat kerja pengawasan terhadap kegiatan kampanye partai politik peserta Pemilu 2024.

Hal itu dilakukan agar kesiapan pengawasan terhadap kegiatan kampanye partai politik peserta pemilu dapat berjalan dengan baik sesuai dengan mekanisme yang berlaku di Undang-Undang. 

"Jadi kampanye itu baru bisa dimulai pada 28 November nanti. Sekarang karena PIC terhadap pengawasan kampanye itu ada di penanganan pelanggaran, sekarang kita sedang menyiapkan alat kerja pengawasannya," tuturnya. 

Puadi menambahkan, pihaknya juga massif dengan memberi Imbauan yang disebarkan kepada partai politik peserta Pemilu 2024 agar tidak melakukan pelanggaran.

"Sekarang kita sedang melakukan proses pencegahan kemudian lewat himbauan himbauan kepada peserta pemilu terutama, karena kalau kita membicarakan bakal caleg, bakal capres belum ada," kata Puadi. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI