Angka Inflasi Juni 2023 di 2,58 Persen, Pengaruh dari Stabilitas Harga Pangan

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 04 Juli 2023 | 02:08 WIB
Ilustrasi inflasi (pixabay)
Ilustrasi inflasi (pixabay)

SinPo.id -  Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan stabilitas harga pangan menjadi salah satu faktor pendukung angka inflasi pada Juni 2023 berada di angka 2,58 persen. Untuk itu, kata dia, NFA berupaya mempertahankan angka inflasi.

“Terlebih, hal tersebut ditandai menurunnya andil inflasi kelompok Makanan Minuman baik secara bulanan maupun tahunan," kata dia pada Senin 3 Juli 2023.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), angka inflasi nasional bulan Juni 2023 secara tahun ke tahun (y-on-y) berada di angka 3,53 persen, atau mengalami penurunan dibanding Mei 2023 yang berada di posisi 4,00 persen dan lebih rendah dari inflasi Juni tahun sebelumnya 4,35 persen. Sedangkan secara bulan ke bulan (m-to-m) inflasi Juni terhadap Mei 2023 tercatat sebesar 0,14 persen atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang berada di posisi 0,09 persen. Namun demikian, capaian inflasi Juni 2023 ini masih lebih rendah dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Adapun Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau pada Juni 2023 mengalami inflasi sebesar 0,39 persen (m-to-m) dengan andil terhadap inflasi nasional 0,10 persen. Sedangkan secara tahunan kelompok tersebut mengalami inflasi 2,85 persen (y-to-y) atau andil sebesar 0,76 persen. Capaian tersebut mengalami penurunan dibanding inflasi periode Mei 2023, di mana secara bulanan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau mengalami inflasi 0,48 persen dengan andil 0,13 persen dan secara tahunan mengalami inflasi 4,27 persen dengan andil 1,13 persen.
 
Menurut Arief, Badan Pangan Nasional berkomitmen jaga rantai pasok pangan untuk menjaga capaian ini. Untuk mempertahankan tren tersebut, NFA akan semakin menggencarkan kerja sama lintas sektor untuk memperkuat konektivitas pangan antar daerah, sehingga mendorong pemerataan stok, stabilitas harga, dan meningkatkan keterjangkauan pangan masyarakat.

"Itu menandai upaya kolaboratif lintas sektor antara pusat dan daerah dalam menjaga stabilitas stok dan harga pangan berjalan sesuai sasaran, terutama di tengah Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Iduladha lalu,” kata dia.

Untuk mempertahankan tren tersebut pengendalian inflasi pangan bulan Juli 2023 akan terus difokuskan pada upaya memperkuat konektivitas pangan antar daerah. Hal tersebut guna menjaga stabilisasi stok dan harga pangan, serta meningkatkan keterjangkauan pangan masyarakat.

“Untuk memastikan tercapainya sasaran tersebut, pemerintah terus melakukan sejumlah intervensi, diantaranya melalui Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) antar daerah, Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk stabilisasi harga dan bantuan pangan, serta operasi pasar atau Gerakan Pangan Murah (GPM),” tambahnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI