Imbas Kerusuhan, MPR Minta Pemerintah Data WNI di Prancis
SinPo.id - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah melalui Kedutaan Besar RI (KBRI) di Paris untuk mendata warga negara Indonesia (WNI) imbas kerusuhan di Prancis sejak Kamis, 29 Juni 2023.
Bamsoet meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memperbarui data WNI yang berada di Prancis untuk kepentingan pendataan serta keamanan WNI di tengah konflik di Paris yang masih terus berlanjut.
"Kami meminta pemerintah untuk terus memantau dan mengupdate informasi melalui saluran resmi Pemerintah Prancis, juga segera menghubungi nomor telepon perlindungan WNI ketika dalam kondisi darurat," kata dia.
Selain itu, dia meminta pemerintah melalui Kedubes di Paris untuk terus memberikan imbauan kepada WNI yang tinggal di Prancis, agar waspada dan menghindari titik-titik lokasi protes ataupun titik rawan kerusuhan.
Dia juga meminta pemerintah terus melakukan komunikasi dengan perwakilan pemerintah setempat untuk memastikan seluruh WNI yang berada di Prancis dalam keadaan baik dan aman.
"Pemerintah agar mempertimbangkan upaya evakuasi WNI apabila situasi kerusuhan masih terus terjadi, hingga mengancam keamanan serta keselamatan para WNI," kata dia.
Bamsoet berharap pemerintah Prancis dapat segera menyelesaikan konflik atau kerusuhan yang terjadi empat hari berturut-turut tersebut. Sehingga, situasi dan kondisi di kota Paris kembali aman dan kondusif.
Sebelumnya, kerusuhan seantero Prancis dipicu pembunuhan seorang remaja 17 tahun oleh oknum polisi pada Kamis, 29 Juni 2023. Kerusuhan semakin meluas ke tempat lain di pusat kota Paris. Sebanyak 2.500 bangunan dan 1.350 kendaraan dibakar, hingga adanya penjarahan.