Dua PMI Diduga Korban TPPO Pulang ke Indonesia dari Libya
SinPo.id - Dua Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat, SM dan J, dipulangkan ke tanah air dari Tripoli. Pemulangan kedua PMI tersebut dilakukan melalui koordinasi antara KBRI Tripoli, Kementerian Luar Negeri Libya, dan pihak Libya Labor Agency/syarikah.
Seperti dilansir laman Kementerian Luar Negeri pada Jumat 30 Juni 2023, SM dan J diduga menjadi korban kekerasan. Mereka tiba dengan selamat di tanah air menggunakan pesawat Saudia Airlines pada 28 Juni 2023.
Awalnya, kedua PMI ini dijanjikan untuk bekerja di Istanbul, namun kemudian ditempatkan di wilayah Benghazi yang berjarak 1.000 kilometer dari ibu kota Libya, Tripoli. Mereka tiba di Libya pada pertengahan tahun sebelumnya.
KBRI Tripoli menerima laporan mengenai kasus ini pada tanggal 14 Juni 2023 dan segera mengambil langkah-langkah untuk membantu kedua PMI tersebut. Upaya yang dilakukan antara lain adalah menghubungi pihak agen dan kedua PMI pada tanggal 15 Juni 2023, mengirimkan nota diplomatik, serta berkomunikasi dengan pejabat setempat.
SM dan J diberangkatkan ke luar negeri tanpa melalui prosedur yang benar dan terindikasi menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Meskipun awalnya mereka dijanjikan untuk bekerja di Turki, namun kemudian dipekerjakan di Libya. Pada tahun 2023, KBRI Tripoli telah berhasil memulangkan tujuh PMI bermasalah, termasuk SM dan J. Kasus ini semakin menegaskan pentingnya penguatan langkah-langkah pencegahan sejak awal agar kasus serupa dapat dihindari di masa yang akan datang.